oleh Xia Yu
Pemerintah Amerika Serikat Pada Kamis (15/4/2021), menjatuhkan sanksi ekonomi kepada individu, entitas Rusia dan mendeportasi 10 orang diplomatnya. Langkah ini ditujukan untuk melawan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden Amerika Serikat dengan melancarkan serangan berskala besar melalui dunia maya, penindasan terhadap Ukraina, dan tindak kejahatan lainnya.
Reuters melaporkan bahwa Amerika Serikat juga mendeportasi 10 orang diplomat Rusia di Washington, termasuk pejabat intelijen Rusia.
Amerika Serikat juga untuk pertama kalinya secara resmi menetapkan Russian Foreign Intelligence Service (SVR) sebagai pelaku peretas SolarWinds.
Kementerian Keuangan Amerika Serikat memasukkan 32 entitas dan individu ke dalam daftar hitam, dengan alasan mereka ikut campur dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020, serta keterlibatan dalam penyebaran informasi palsu dan tindakan intervensi lainnya.
Melalui bekerja sama dengan Uni Eropa, Inggris, Australia, dan Kanada, Kementerian Keuangan Amerika Serikat memberikan sanksi kepada 5 orang Rusia dan 3 entitas. Individu dan entitas ini terkait dengan penindasan di Krimea. Rusia telah merebut Krimea dari Ukraina pada tahun 2014.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif pada Kamis 15 April yang berisikan pemberian wewenang kepada pemerintah Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi kepada sektor apa pun yang terlibat dengan ekonomi Rusia. Selain itu, membatasi Rusia menerbitkan surat utang negara sebagai hukuman terhadap Moskow yang mencampuri pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020 lalu.
Mulai 14 Juni nanti, Biden melarang lembaga keuangan Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam pasar utama obligasi pemerintah Rusia dalam mata uang rubel. Sejak tahun 2019, Bank of America telah dilarang berpartisipasi di pasar utama untuk obligasi negara non-rubel.
Rusia membantah ikut mencampuri pemilihan presiden Amerika Serikat dan juga menyangkal merencanakan dan menggunakan perusahaan teknologi Amerika SolarWinds untuk meluncurkan serangan peretasan pada jaringan pemerintah Amerika Serikat.
Sebelum perintah eksekutif Biden dikeluarkan, Kremlin menyatakan akan memberikan tanggapan, dan menyebutkan bahwa tindakan Amerika Serikat yang baru ini justru akan memperkecil kemungkinan KTT antara Presiden Amerika Serikat Biden dengan presiden Rusia Vladimir Putin. (sin)