ETIndonesia- Bencana hidrometeorologi masih terjadi di wilayah Indonesia hingga bulan ke-6. Banjir dan tanah longsor melanda kecamatan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada Jumat (11/6/2021).
BNPB dalam laman resminya, menginformasikan hujan dengan intensitas tinggi memicu tanah longsor dan banjir di wilayah kota. Banjir diawali dengan tersumbatnya Sungai Ciputat karena longsoran dari tebing sungai.
“Luapan air sungai terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Saat peristiwa ini terjadi, 3 rumah warga mengalami kerusakan, sedangkan ketinggian muka air terpantau sekitar 60 – 80 cm,” demikian keterangan BNPB.
Dua kecamatan terdampak yaitu di Kecamatan Ciputat (Kelurahan Cipayung dan Pisangan) dan Kecamatan Pamulang (Kelurahan Pondok Cabe Ilir).
Kejadian tersebut memberikan dampak kepada 4 jiwa. Sedangkan warga yang sempat mengungsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan mencatat 90 jiwa. Di samping adanya pengungsian, dua warga mengalami luka-luka. BPBD menginformasikan kedua warga telah dirawah di Rumah Sakit Asih, Ciputat.
Pada Sabtu (12/6), pukul 06.00 WIB, cuaca terpantau cerah. Genangan masih terpantau sekitar 50 cm di beberapa titik. BPBD melaporkan tinggi genangan air disebabkan Sungai Ciputat masih tersumbat akibat material longsor. Pemerintah daerah telah menurunkan alat berat untuk memindahkan material longsor.
Warga kelompok rentan masih mengungsi, sedangkan warga lain telah kembali ke rumah masing-masing.
Upaya penanganan darurat telah dilakukan berbagai instansi di tingkat pemerintah daerah. BPBD Kota Tangerang Selatan melakukan kaji cepat dan mengevakuasi korban terdampak. Selain itu, BPBD juga mendistribusikan bantuan berupa logistik dan alat-alat kebersihan kepada warga terdampak.
Kegiatan hari ini difokuskan pada pembersihan material longsor yang menutup sungai serta pembersihan rumah warga dan lingkungan yang terdampak banjir maupun longsor. (asr)