Kesepakatan KTT G7 di Inggris : Memasok Vaksin, Memberlakukan Tarif Pajak Rendah dan Menekan Komunis Tiongkok

oleh Li Jiaxin

KTT tahunan G7 di Inggris yang dihadiri oleh para pemimpin dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, Italia, Kanada, dan negara-negara lain telah berakhir, Minggu (13/6/2021).

Tuan rumah, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji untuk memasok vaksin ke beberapa negara dengan menggunakan jalur distribusi langsung dan melalui COVAX.

Namun, jumlah komitmen ini jauh di bawah 11 miliar dosis yang dibutuhkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memvaksinasi setidaknya 70% populasi dunia. KTT ini hanya mengucurkan 1 milar dosis vaksin.

Rencana mengenai pengenaan tarif pajak minimum bagi perusahaan multinasional besar, pertama kali dicetuskan oleh Amerika Serikat yang konsisten dengan tujuan Presiden AS Biden, yaitu fokus KTT adalah bagaimana negara-negara demokratis dapat bekerja sama untuk mendukung ekonomi global yang lebih adil.

Biden juga berharap dapat membujuk para pemimpin negara demokrasi lainnya, untuk membentuk front yang lebih bersatu dalam bersaing secara ekonomi dengan Beijing. Termasuk, mengecam keras kebijakan non-pasar dan pelanggaran hak asasi manusia yang diterapkan pemerintah komunis Tiongkok.

Dalam komunike bersama yang dikeluarkan pada hari Minggu, disebutkan : Adapun dalam masalah persaingan ekonomi komunis Tiongkok dengan dunia, kami akan terus berkonsultasi tentang metode kolektif, untuk menantang kebijakan dan praktik non-pasar pemerintah komunis Tiongkok yang merusak operasi ekonomi global yang adil dan transparan.

Para pemimpin G7 pada pertemuan tersebut, juga menyatakan bahwa mereka akan mempromosikan nilai-nilai mereka dengan menyerukan kepada pemerintah komunis Tiongkok, untuk menghormati hak asasi manusia dan kebebasan mendasar di Xinjiang dan Hongkong.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson juga menyatakan bahwa terdapat tingkat harmoni yang menakjubkan di antara para pemimpin G7, yang mana menunjukkan kepada dunia mengenai nilai demokrasi dan hak asasi manusia, dan dengan jelas menentang inisiatif One Belt One Road komunis Tiongkok. 

Grup G7 berjanji akan membantu negara-negara paling miskin di dunia untuk membangun negara mereka sendiri dengan cara yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.

Melalui KTT ini, para pemimpin G7 juga membuat pernyataan yang kuat tentang serangkaian masalah terkait dengan pemerintah komunis Tiongkok, termasuk keamanan Selat Taiwan, pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang dan Hongkong, pelacakan virus komunis Tiongkok, dan masalah pemerintah komunis Tiongkok menggunakan inisiatif One Belt One Road untuk mempraktekkan ekspansi ekonomi predator. (sin)