ETIndonesia – Satgas COVID-19 mencatat jika dilihat lebih dalam pada tingkat provinsi, maka tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, sama-sama berkontribusi besar pada kenaikan kasus baik pada puncak pertama maupun puncak kedua.
Adapun Sulawesi Selatan yang turut berkontribusi pada puncak pertama, tidak kembali berkontribusi di puncak kedua dan posisinya digantikan oleh Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penting untuk diperhatikan bahwa tiga provinsi di Pulau Jawa ini konsisten menjadi penyumbang tertinggi pada kedua puncak kasus yang terjadi sepanjang pandemi.
Tentu, segala upaya penanganan yang dilakukan oleh pemerintah tidak akan efektif bila masyarakat abai dan lengah menjaga dirinya dari potensi tertular dan menularkan orang lain.
“Masyarakat, terutama di ketiga Provinsi ini harus berkontribusi dalam menekan lonjakan kasus covid-19. Upaya penanganan adalah upaya kolektif. Untuk itu, inisiatif masyarakat dalam menekan dan mengendalikan kasus menjadi sangat penting,” jelas Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulisnya.
Wiku melanjutkan, “Jika terpapar, mengalami gejala Covid atau memiliki kerabat yang terkena Covid, jujurlah dengan segera melapor kepada ketua RT setempat agar segera ditindaklanjuti oleh Puskesmas. Jangan khawatir jika petugas tracing datang untuk melacak kontak erat, dan jangan takut di-swab karena hal ini perlu dilakukan agar kasus positif ditangani dengan cepat sehingga tidak bertambah parah.”
Satgas menyerukan kepada masyarakat juga harus terus meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Selanjutnya, masyarakat juga dapat ikut menyebarluaskan edukasi terkait Covid-19 kepada orang sekitar. Hal ini penting karena terdapat berbagai isu yang masih perlu diedukasi dengan baik kepada masyarakat seperti penggunaan masker yang benar, pentingnya menjaga jarak, dan masih banyak masyarakat yang takut untuk divaksin. (asr)