Virus Varian Delta Merebak di Israel, Setengah dari Kasus Terinfeksi Adalah Orang yang Sudah Divaksinasi

NTD

Varian Delta yang merebak di Israel setelah sempat menunjukkan penurunan kasus COVID-19. 

Untuk memperhatikan situasi terbaru dari epidemi COVID-19, lebih dari 180 juta orang telah didiagnosis di seluruh dunia dan lebih dari 3,9 juta orang meninggal. 

Namun demikian, Komunis Tiongkok, Iran, dan negara-negara lain dianggap secara serius tidak melaporkan data. 

Di Asia, lebih dari 20.000 orang didiagnosis dalam shari di Indonesia pada tanggal 24 Juni, dan kematian meningkat 355 kasus, yang juga mencatat rekor tertinggi ke empat setelah epidemi. Angka kasus harian lebih dari 20 ribu dilaporkan secara berturut-turut.

Kemudian pada 28 Juni dengan penambahan 20.694 kasus dan kematian 423 kasus. Pada 29 Juni dengan penambahan 20.467 kasus harian dan kematian 463 kasus. Pada 30 Juni dilaporkan dengan 21.807 kasus harian dan 467 kematian.  

Atas lonjakan kasus, Indonesia resmi memberlakukan PPKM darurat 3-20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali.  

Negara di Timur Tengah yakni Israel Memiliki tiga tingkat vaksinasi secara global teratas di dunia. Baru-baru ini kasus virus varian Delta yang pertama kali ditemukan di India merebak di negara itu. Setengahnya adalah orang yang telah divaksinasi. 

Di Eropa, lebih dari 16.000 kasus baru dikonfirmasi di Inggris pada 30 Juni, tertinggi sejak awal Februari tahun ini. Sebanyak 10% dari kasus yang baru dikonfirmasi di Prancis minggu ini terinfeksi virus varian Delta, yang secara signifikan lebih tinggi dari 2% hingga 4% pada minggu lalu.

Lebih dari 1.500 kasus baru dikonfirmasi di Portugal, terbesar sejak Februari tahun ini. Di Brasil di Amerika Selatan, lebih dari 73.000 kasus baru telah dikonfirmasi dan lebih dari 2.000 kasus meninggal dunia ditambahkan. (Hui)