NTD
Pemerintah Malaysia dan perusahaan Swedia Ericsson menandatangani kontrak jaringan telekomunikasi 5G, sekaligus mengonfirmasi bahwa Huawei hengkang dariĀ Malaysia pada Kamis (30/6/2021).
Malaysia kini mengubah proposisi mantan Perdana Menteri Mahathir yang menyatakan bahwa “jangan khawatir tentang ancaman keamanan nasional Huawei” dan “gunakan Huawei sebanyak mungkin”.
Dalam satu kesempatan, ia menandatangani pesanan besar senilai US$2,6 miliar dengan Ericsson, yang juga menjadikan Huawei secara resmi keluar dari konstruksi jaringan 5G dari Malaysia.
Pada April tahun ini, delapan pemasok termasuk Ericsson, Huawei dan ZTE diundang untuk bergabung dalam tender pembangunan jaringan 5G di Malaysia. Dikarenakan Malaysia sudah lama tidak menerapkan kebijakan pembatasan terhadap Huawei, apalagi Huawei mencapai kesepakatan peralatan 5G dengan perusahaan telekomunikasi terbesar di negara itu pada awal tahun 2019, Maxis. Maka, setelah hengkangnya Huawei kali ini menarik perhatian khusus dari dunia luar.Ā (Hui)