Pecah Rekor Kematian dan Diagnosis di Indonesia dan Thailand, Epidemi di Taiwan Mulai Mereda

Pengecualian Daratan Tiongkok, sekitar 182,63 juta kasus didiagnosis secara global dan lebih dari 3,95 juta orang yang meninggal pada  Jumat (2/7/2021). Kasus di Indonesia dan Thailand, setelah divaksinasi dengan produk buatan Tiongkok, tingkat diagnosis dan jumlah kematian mencapai titik tertinggi baru. Epidemi Taiwan terus mereda

Li Mei dan Lin Mingdi – NTD

Taiwan melaporkan 57 kasus lokal baru pada Jumat (2/7/2021), dan Kota Taipei menyumbang 29 kasus. Selain itu, 15 orang meninggal dunia pada hari yang sama. 

Sebanyak 41 orang telah dinyatakan positif tes asam nukleat PCR di Pasar Huannan di Kota Taipei. Mengenai apakah sumber gelombang infeksi ini, komandan pusat komando epidemi Taiwan Chen Shizhong mengatakan, hal terpenting adalah menghadapi masalah dan menemukan kasusnya.

Chen Shizhong berkata : “Jangan membagi Anda dan saya, karena virus tidak membagi ini.”

Sementara itu, Indonesia menambahkan lebih dari 20.000 kasus baru selama berturut-turut. Pada Senin 5 Juli, Indonesia menambahkan 29.745 kasus harian dikonfirmasi COVID-19 dan 558  kematian, mencatatkan rekor tertinggi sejak epidemi.

Ketika jumlah kasus melonjak dan tekanan pada sistem medis meningkat, permintaan oksigen meledak.

Pemerintah mengumumkan langkah-langkah darurat yang disebut PPKM Darurat mulai Sabtu 3 Juli-20 Juli di Pulau Jawa dan Bali. Seluruh pekerjaan pada sektor non esensial diharuskan kerja dari rumah, mall dan pusat perbelanjaan ditutup.  

Meski demikian, mendatangkan kekecewaan bagi dunia industri pariwisata.

Wijaya, seorang pemilik toko olahraga air di Bali berkata : “Tentu kami kecewa karena semua orang di sini siap (menerima pelanggan). Kami mengikuti instruksi pemerintah dan semua orang telah divaksinasi.”

Sedangkan, setelah vaksinasi skala besar di Thailand dengan vaksin Sinovac, epidemi juga meningkat. Pada Jumat 2 Juli, 5.533 kasus baru dikonfirmasi dan 57 orang meninggal, rekor tertinggi.

Thailand minggu ini mulai menerapkan pembatasan baru selama 30 hari  di ibu kota Bangkok dan lima provinsi sekitarnya, termasuk larangan makan di restoran, penutupan lokasi konstruksi, dan larangan pertemuan lebih dari 20 orang.

Pada hari yang sama, Amerika Serikat mengumumkan 14.463 kasus baru telah dikonfirmasi dan 305 orang meninggal.

Setelah California sepenuhnya memulihkan ekonominya, dunia bisnis menghadapi kekurangan tenaga kerja dan secara aktif merekrut pekerja.

Karl Rice, presiden Taman Hiburan Santa Cruz, terpaksa harus menerima pelanggan di garis depan.

Ia berkata : “Kami akan mencari pekerja atau mencoba mencari tenaga kerja yang cukup untuk sisa musim panas.”

Menurut laporan, saat ini, masih ada lowongan 15% di industri rekreasi dan hotel AS. (hui)