oleh Chen Juncun
Dehidrasi adalah fenomena dimana seseorang kekurangan zat air dalam tubuh yang dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, kelelahan, sun stroke, bahkan gejala yang mematikan. Karena itu dehidrasi tidak boleh diabaikan. Beberapa dokter membagikan secara online metode untuk memeriksa apakah seseorang mengalami dehidrasi, yang hasilnya dapat diketahui dalam waktu hanya hitungan detik, jadi bisa kita coba lakukan.
Saat kehidupan sehari-hari, beberapa orang mungkin baru minum air ketika merasa haus, tetapi saat ini mereka sebenarnya sudah berada dalam kondisi dehidrasi ringan, karena rasa haus sebagai mekanisme umpan balik memang lebih lambat daripada tingkat dehidrasi yang sebenarnya.
Oleh karena itu, cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh kita adalah dengan minum air pada waktu yang tepat dan menaruh perhatikan pada apakah kita berada dalam kondisi dehidrasi. Hindari baru minum air kalau muncul rasa haus.
Adapun bagaimana kita mengetahui apakah kita sedang mengalami dehidrasi ? Dr. Karan Raj sebagai dokter jaringan merah British National Health Service (NHS) memperkenalkan sebuah metode pengujian yang dinamakan tes elastisitas kulit (Skin Turgor Test).
Situs web AS ‘National Library of Medicine’ menunjukkan bahwa skin tugor yang dimaksud adalah elastisitas kulit, yaitu, kemampuan kulit untuk mengubah bentuk dan kembali normal. Ini bisa dianggap sebagai tanda dehidrasi.
Situs web tersebut mengungkapkan bahwa ketika tubuh mengalami dehidrasi sedang atau berat, elastisitas kulit akan terjadi. Yang dimaksud dengan dehidrasi sedang adalah hilangnya 10% kadar air dari berat badan kita, sedangkan dehidrasi berat adalah hilangnya lebih dari 15%.
Dalam video pendek yang dibagikan oleh dokter Raj, seorang pria menjelaskan bagaimana metode ini digunakan. Dia mengatakan bahwa dengan menggunakan jari-jari tangan untuk mencubit kulit hingga berbentuk seperti tenda lalu dilepaskan. Kulit akan kembali ke keadaan semula jika kita tidak mengalami dehidrasi. Tetapi ketika kita mengalami dehidrasi, maka kulit akan lambat dalam proses kembali ke keadaan semula.
Dr. Raj lebih lanjut menjelaskan : “Ini disebut tes cubitan kulit. Semakin banyak air dalam tubuh kita, maka semakin elastis kulit kita. Kulit akan kembali ke keadaan semula begitu dilepas dari cubitan”.
Dia mengatakan : “Jika Anda mengalami dehidrasi, kulit akan kehilangan elastisitasnya, jadi begitu terlepas dari cubitan, ia masih berbentuk seperti tenda dan butuh waktu untuk kembali ke keadaan semula”. (sin)