Luo Tingting
Epidemi di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Tiongkok menyebar dengan cepat, sedangkan jumlah orang yang terinfeksi epidemi melonjak. Biro Urusan Sipil Nanjing mengeluarkan pemberitahuan pada (28/7/2021) untuk mencegah dan mengendalikan epidemi. Mulai pukul 00:00 pada (29/7), rumah duka di kota akan menangguhkan layanan pemakaman seperti kegiatan perpisahan, dan persembahan abu.
Menurut pemberitahuan, selama epidemi, abu kremasi dapat disimpan di aula pemakaman secara gratis. Kemudian dapat dikuburkan setelah adanya pengumuman pemakaman dilanjutkan, atau disimpan di aula. Waktu dimulainya kembali layanan pemakaman terkait akan diberitahukan secara terpisah sesuai dengan situasi epidemi.
Pada Januari tahun lalu, wabah virus Komunis Tiongkok meledak di Wuhan, dan pihak berwenang Wuhan juga menangguhkan layanan pemakaman. Baru pada bulan Maret, warga diizinkan untuk mengumpulkan abu dan menguburkannya. Sedangkan warga harus mengumpulkan abu dengan didampingi para staf.
Pada 26 Maret tahun lalu, Wuhan secara resmi hanya mengumumkan jumlah orang yang terinfeksi epidemi sebanyak 5.006 orang dan 2.531 kematian. Namun demikian, beberapa media mengungkapkan bahwa di Rumah Duka Hankou Wuhan, sebuah truk besar memuat lebih dari 2.500 guci. Ada 8 rumah duka di Wuhan. Hampir setiap warga yang mengumpulkan abu di luar rumah duka mengantre panjang. Dunia luar mempertanyakan, jumlah kematian resmi dari Wuhan terkait kasus terkonfirmasi yang dilaporkan menyusut secara serius.
Saat babak epidemi di Nanjing, peningkatan infektivitas virus varian Delta menyebar, virus yang lebih menular dan menyebar lebih cepat.
Penelitian terbaru oleh He Jianfeng, wakil direktur dan kepala ahli Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Guangdong, dan lainnya menemukan bahwa, tingkat penularan dalam tubuh pasien yang terinfeksi virus varian 1.260 kali lebih tinggi, daripada tingkat penularan asli dari pasien terinfeksi di Wuhan. Bahkan, mudah meluas menjadi penyakit parah dan berisiko tinggi dengan kematian.
Menurut informasi yang diklaim oleh Komisi Kesehatan Provinsi Jiangsu, Tiongkok, pada 27 Juli, 47 kasus lokal baru yang dikonfirmasi sebanyak 5 di antaranya dikonversi dari infeksi tanpa gejala menjadi kasus yang dikonfirmasi di Nanjing. Sedangkan 1 kasus terinfeksi dengan gejala.
Di antara kasus lokal baru dikonfirmasi, 23 kasus bergejala ringan dan 24 kasus biasa. Delapan kasus yang dikonfirmasi lainnya berubah dari ringan menjadi normal, 1 kasus ringan menjadi berat, dan 1 kasus dari normal menjadi berat.
Hingga saat ini, Kota Nanjing telah melaporkan total 153 kasus terkonfirmasi lokal dan 2 infeksi lokal tanpa gejala. Di antara 155 kasus infeksi, 132 di Distrik Jiangning, 11 di Distrik Lishui, 3 di Distrik Jianye, Distrik Gulou, 2 di Distrik Gaochun, dan 1 di Distrik Xuanwu, Distrik Qinhuai, Distrik Yuhuatai, dan Distrik Qixia.
Sejak 28 Juli, Kecamatan Nanjing Lukou telah meluncurkan pengujian asam nukleat putaran keempat untuk semua karyawan. Sebanyak 56 titik deteksi asam nukleat dipasang, dan semua warga di area tertutup datang harus menjalani test COVID-19.
Pada 28 Juli, Nanjing memiliki 4 zona berisiko tinggi dan 42 zona berisiko sedang, yang semuanya telah menerapkan manajemen kontrol penutupan secara ketat.
Menurut akun publik WeChat “Rilis Nanjing” pada 27 Juli, otoritas Nanjing mengeluarkan surat edaran No. 6 tentang pencegahan dan pengendalian epidemi yang lebih ketat, yang mengharuskan KTV, bioskop, gimnasium, kolam renang dalam ruangan, bar, tempat mandi, tempat permainan mahjong, catur, dan permainan kartu ditutup. Sedangkan layanan offline dari lembaga pelatihan akan ditangguhkan.
Pemberitahuan tersebut menyatakan bahwa kegiatan berskala besar harus dikontrol dengan ketat. sedangkan festival dan konferensi berskala besar, pesta, kompetisi olahraga, dan kegiatan lainnya tidak boleh dilakukan kecuali jika diperlukan.
Pengetatan juga dilakukan terhadap jumlah orang yang berkumpul untuk makan malam. Selain itu, menerapkan tindakan pencegahan dan pengendalian seperti pengukuran suhu dan memasuki suatu gedung. Pasar rakyat, pusat perbelanjaan, supermarket dan tempat-tempat lainnya menerapkan pembatasan secara ketat.
Adapun, orang-orang di Nanjing diharuskan untuk tidak keluar daerah kecuali keperluan darurat. Bahkan tidak boleh meninggalkan rumah kecuali mendesak.
Saat ini, epidemi Nanjing telah menyebar ke lima provinsi dan sepuluh kota, termasuk Shenyang, Liaoning, Dalian, Ma’anshan, Anhui, Wuhu, Zhongshan dan Guangdong. Kota lainnya adalah Zhuhai, Mianyang, Sichuan, Luzhou, Sichuan, dan Kabupaten Siyang, Suqian, dan Jiangsu.
Seorang ahli kesehatan masyarakat dari daratan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada China News Weekly pada 27 Juli bahwa “Nanjing sebenarnya ditutup tetapi masih agak terlambat.” Epidemi telah menyebar ke banyak tempat, dan titik wabahnya adalah Bandara Lukou ditutup pada 26 Juli, sumber infeksi sulit dihentikan, dan skala epidemi tidak dapat diprediksi. (Hui)