NTD
Wabah virus Komunis Tiongkok (COVID-19) yang merebak dari Bandara Nanjing Lukou, Provinsi Jiangsu menyebar dengan cepat di daratan Tiongkok.
Komisi Kesehatan Kota Beijing memberitahukan pada 29 Juli bahwa satu kasus baru yang dikonfirmasi secara lokal ditemukan di Beijing. Kasus tersebut bertempat tinggal di distrik kedua Longyueyuan, Huilongguan, Distrik Changping, dan merupakan karyawan sebuah perusahaan asuransi.
Video yang beredar menyebutkan pencegahan epidemi telah dilakukan di kawasan itu.
Kini, semua pintu masuk ke area kedua Longyueyuan di Huilongguan ditutup. Bahkan, banyak komunitas di sekitar area kedua Longyueyuan juga ditutup, dan area keempat Longtengyuan, yang dipisahkan dari satu jalan Longyueyuan, juga ditutup.
Blokade yang dilakukan secara tiba-tiba membuat warga tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan, beberapa orang mengeluh karena mereka tidak bisa pulang ke rumah mereka setelah berjalan-jalan.
Video yang beredar membeberkan dengan menyampaikan pesan: “Ini adalah gerbang barat laut. Telah disegel. Saya ingin tahu bagaimana orang-orang yang keluar memakai sandal hanya pergi berjalan-jalan santai bisa pulang ke rumah? Ada banyak orang seperti saya.”
Pada 29 Juli, berbagai komunitas di Huilongguan mengeluarkan pemberitahuan yang meminta warganya, untuk mengisolasi diri di rumah dan menghentikan kegiatan publik di komunitas tersebut.
Penyebaran virus menyebabkan kepanikan
Pada saat yang sama, jumlah kasus lokal di Nanjing meningkat. Sedangkan tindakan pencegahan epidemi menjadi lebih ketat.
Video online menunjukkan bahwa sekelompok personel anti-epidemi, memaksa orang untuk dikarantina dan mendapat perlawanan sengit.
Pada 28 Juli, 4 kasus dikonfirmasi di Kota Huaian, Provinsi Jiangsu, termasuk 3 kasus di Distrik Hongze dan 1 kasus di Kabupaten Xuyi. Saat ini, Distrik Hongze telah ditutup. Seluruh kota di bawah pengawasan dan warga menimbun persediaan makanan.
Di Chengdu, Sichuan, dikarenakan terjadinya kasus penemuan yang dikonfirmasi secara terus menerus pada 27 dan 28 Juli, Distrik Wuhou dan Zona Teknologi Tinggi menjalani tes asam nukleat secara mendadak. Seluruh jalan sekitar serta pusat perbelanjaan diblokir.
Di Komunitas Xiaoxiaodao, Distrik Yubei, Kota Chongqing, pada 28 Juli, ada penduduk juga dites asam nukleat, hasilnya diagnosisnya positif. Sejumlah besar personel pencegahan epidemi memasuki komunitas untuk pengontrolan secara ketat.
Menurut Jaringan Berita daratan Tiongkok dan laporan media lainnya, dalam dua hari terakhir, di Beijing, Chengdu di Sichuan, Dalian di Liaoning, Changde di Hunan dan tempat-tempat lain, kasus infeksi berturut-turut yang belum pernah ke Nanjing juga didiagnosis. Seperti yang ada kaitan dengan pertunjukan berskala besar di Zhangjiajie, Hunan.
Pertunjukan “Charming Xiangxi” yang diadakan pada 22 Juli di Zhangjiajie dihadiri sekitar 2.000 penonton.
Pada 28 Juli, Kantor Pusat Pekerjaan Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Zhangjiajie menyatakan bahwa semua penonton dalam pertunjukan pada hari itu, mereka semuanya termasuk dalam kelompok berisiko tinggi. (hui)