NTD
Penduduk sebuah kota kecil di Sudan timur, Senin (2/8/2021) mengatakan bahwa mereka baru-baru ini melihat puluhan mayat terdampar di tepi sungai di persimpangan.
Penduduk kota kecil Wad al-Hilou di negara bagian Sultan Kassala, Sudan mengatakan, mayat-mayat yang tidak dikenalĀ ituĀ mengapung di Sungai Setit sejak 31 Juli. Orang-orang Etiopia menyebut sungai ini Sungai Tekeze, yang melewati zona perang paling kacau di Provinsi Tagay.
Reuters melaporkan bahwa setidaknya 30 mayat terdampar di tepi sungai, mengutip beberapa saksi.
Seorang pejabat Sudan mengatakan bahwa, pemerintah daerah Negara Bagian Kassala telah menemukan 40 mayat mengambang di sungai antara Ethiopia dalam seminggu terakhir.
Dokter Ethiopia Tefera Tewodoros bekerja di kamp pengungsi estafet Hamdayit di perbatasan dengan Sudan. Dia mengatakan bahwa mayat-mayat ini “kebanyakan laki-laki dengan luka tembak di berbagai bagian tubuh mereka.”
Dia mengatakan, “Meskipun sulit untuk menentukan identitasnya, salah satu mayat memiliki tato di lengan Tagore.” Dia juga mengatakan, “Kami sedang menangani mayat yang ditemukan oleh nelayan, tetapi seharusnya ada lebih banyak lagi di sungai.”
Kantor berita The Associated Press juga, melaporkan bahwa seorang pejabat Sudan mengatakan, bahwa orang-orang ini tampaknya ingin melarikan diri dari zona perang di Provinsi Tegri di Ethiopia, karena beberapa dari mereka mengalami luka tembak atau tangan mereka diikat ke belakang. Namun demikian, penyelidikan lebih lanjut oleh dokter forensik diperlukan untuk menentukan penyebab kematian.
Pemerintah Ethiopia menyatakan bahwa, laporan tentang pembantaian di kota Humera di bagian barat Provinsi Tagore adalah berita “palsu. āPejabat itu mengatakan, hal demikian adalah berita palsu yang sengaja disebarluaskan oleh “pekerja propaganda menggunakan foto-foto yang diubah dan menampilkan gambar.” (hui)