oleh Jing Zhongming
Pada April tahun ini, seorang pria warga daratan Tiongkok dengan naik perahu karet berhasil menyelundupkan masuk ke Taiwan yang sempat memicu berbagai spekulasi. Dari 18 hingga 22 Agustus ini, terjadi lagi 3 insiden serupa di Jinmen, tetapi 2 insiden di antaranya adalah penyelundupan yang dilakukan warga daratan Tiongkok sedangkan 1 lainnya adalah warga Taiwan sendiri
Menurut sebuah laporan yang disampaikan oleh Radio Free Asia, bahwa pada 22 Agustus, Tim Patroli Laut Jinmen dari Dinas Patroli Maritim Taiwan menangkap seorang pria warga daratan Tiongkok, yang naik sebuah perahu karet di perairan yang tidak jauh dari pantai. Awak patroli laut yang mengenakan pakaian pelindung menjemputnya di atas kapal.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap barang-barang bawaannya, ia langsung dibawa ke tempat karantina untuk menjalani karantina epidemi selama 14 hari. Itu sebelum nantinya dikirim ke pihak berwenang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Petugas patroli laut mengatakan bahwa setelah penyelundup membeli perahu karet secara online, ia kemudian berangkat dari Pantai Zhangzhou di Fujian, Tiongkok pada 22 Agustus, berlayar ke arah timur laut mengikuti jalur air Xiamen ke laut lepas Xiaojinmen. Kemudian dia dan perahu karetnya terdeteksi oleh radar patroli maritim Taiwan.
Pria tersebut mengatakan bahwa, dia datang demi kebebasan, tetapi petugas patroli laut masih meragukan pengakuannya.
Pada 17 Agustus, Penjaga Pantai Jinmen dari Patroli Laut Cabang Jinma-Peng juga menangkap 3 orang penyelundup imigran ilegal.
Setelah diselidiki, ternyata ketiganya adalah warga Taiwan yang tidak melewati prosedur imigrasi normal ingin kembali ke Taiwan lewat Jinmen dengan naik rakit kecil. Pada 18 Agustus, petugas patroli laut juga menemukan seorang pria warga Tiongkok yang berencana menyelundup masuk Taiwan dengan perahu karet di wilayah perairan laut dekat Pulau Dadan.
Petugas patroli laut menunjukkan bahwa, dalam satu minggu terakhir pihaknya telah menangkap 3 kasus penyelundupan manusia lewat perahu karet, yang belum pernah terjadi di masa lalu.
Laporan tersebut mengutip analisis personel terkait yang mengatakan bahwa, banyak warga daratan Tiongkok yang ingin menyelundup masuk Taiwan memanfaatkan situasi dimana pihak berwenang Tiongkok mulai 16 Agustus kembali melonggarkan larangan kapal penangkap ikan melaut, sehingga banyak kapal penangkap ikan yang bermunculan di laut. Namun demikian, belum diketahui secara pasti alasan sebenarnya dari mereka menyelundup.
Pada 30 April tahun ini, seorang penyelundup asal daratan Tiongkok tiba di Pelabuhan Taichung dengan perahu karet yang dibeli dari situs web Taobao. Ia mengklaim bahwa dirinya berhasil mencapai perairan Taichung berbat bantuan alat penentuan posisi ponsel.
Setelah pria itu ditemukan pihak patroli laut, dia mengaku mendambakan demokrasi dan kebebasan Taiwan, tetapi orang luar berspekulasi bahwa mungkin ada alasan lain di baliknya.
Beberapa orang berpikir bahwa dia mungkin mengambil risiko untuk melarikan diri dari tirani atau mungkin membawa misi yang ditugaskan oleh komunis Tiongkok, misalnya dengan sengaja ingin menguji kemampuan pertahanan wilayah pesisir Taiwan atau meracuni laut.
Pada 4 Mei 2021, seorang pria warga daratan Tiongkok yang menyelundup masuk ke Taiwan dengan perahu karet, langsung ditangkap polisi penjaga pantai saat tiba di pantai Kinmen, Taiwan. (sin)