ETIndonesia-Uang, adalah sesuatu yang mutlak dibutuhkan dalam masyarakat modern. Karena uang, kita bisa mengenal dengan lebih jelas orang-orang/teman di sekitar kita, kita bisa tahu sosok seperti apa orang itu saat meminjam uang, dan mengetahui kualitas atau kepribadiannya saat membayat utang.
Dalam sepanjang hidup seseorang, selalu ada saatnya mendesak, dan seseorang yang mau meminjamkan uangnya tanpa syarat kepadamu, dia adalah orang yang berbudi dalam hidupmu.
Ingat, jangan pernah sakiti orang yang membantumu saat kamu terdesak membutuhkan uang. Asal tahu saja, benar-benar sangat tidak menyenangkan saat meminjam uang.
Orang yang meminjamkan uangnya kepadamu tanpa syarat apa pun itu bukanlah uang, tapi kepercayaan.
Ketahuilah, orang-orang sekarang semuanya sangat sensitif terhadap uang, mereka takut meminjamkan uangnya.
Kenapa? karena saat meminjamkan uang dalam keadaan berdiri, tapi saat menagih utang mereka harus berlutut mengiba untuk menagih utangnya, atau bahkan seringkali orang yang dipinjami uang itu jauh lebih galak daripada orang yang meminjamkan uangnya saat ditagih.
Uang, yang dipinjamkan itu adalah perasaan (persahabatan), namun menjadi musuh saat ditagih!
Dewasa ini, apakah yang paling sulit dikala kamu sedang terdesak membutuhkan uang ?
Meminjam uang adalah hal yang paling sulit! Namun, jika ada orang yang bersedia meminjamkan uangnya kepadamu, dipastikan orang itu adalah orang yang berbudi kepadamu.
Dan asal tahu saja, sosok orang seperti ini sudah sangat jarang sekarang, dan harus kamu hargai seumur hidup bilamana bertemu dengan sosok orang seperti ini.
Orang yang mau membantumu itu hanya punya satu tujuan atau maksud baik, yakni berharap kamu bisa hidup dengan lebih baik.
Pastikan untuk menghargai orang yang bersedia mengeluarkan uangnya untukmu, baik itu kerabatmu, kekasih, atau teman.
Uang tidak akan pernah cukup bagi siapa pun, dan orang yang bersedia mengeluarkan uangnya itu, bukan karena dia kaya raya, juga bukan karena bodoh, tapi dia merasa kamu jauh lebih penting daripada uang.
Teman bukan diukur dari kuantitas, tapi kualitas, sosok teman yang bisa berbagi dalam suka-duka, dan rasa/makna persahabatan dalam arti sesungguhnya itu bukan diukur berdasarkan lamanya perjalinan, tapi yang lebih utama adalah selalu ada kapan saja saat dibutuhkan dalam kondisi apa pun.
Jangan pamer bahwa kamu punya uang segunung, karena itu tak lebih dari lembaran kertas usang yang tak berguna saat kamu terbaring kaku di dalam peti mati.
Jangan juga pamer dengan istana gemerlapmu, karena itu akan menjadi milik orang lain saat kamu tiada.
Ingat, uang tidak akan pernah habis dicari, sementara hidup itu ada batasnya, kamu bisa saja bekerja keras mencari uang, tapi jangan mempertaruhhkan nyawa demi uang.(jhn/yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.
