Qiao En – NTD
Sebuah laporan investigasi independen mengungkapkan dalam rentang waktu 70 tahun terakhir, setidaknya ratusan ribu anak-anak telah menjadi korban pelecehan seksual di Gereja Katolik Prancis.
Komisi Independen Gereja Katolik Prancis untuk Pelecehan Seksual (CIASE) pada Selasa 5 Oktober 2021, merilis laporan setebal 2.500 halaman yang menunjukkan bahwa dalam 70 tahun sejak tahun 1950-an hingga sekarang, sekitar 330.000 anak menjadi korban pelecehan di Gereja Katolik Prancis. Sekitar 80% dari korban adalah anak laki-laki. Jumlah anak di bawah umur yang dilecehkan secara seksual oleh pendeta lebih dari 210.000 kasus.
“Di antara orang-orang Prancis yang berusia di atas 18 tahun, 216.000 anak diserang secara seksual oleh pendeta dan orang-orang beragama, kepastiannya sekitar 50.000 kasus mencapai 95%,” kata Ketua CIASE Jean-Marc Sauvé.
Ini adalah kasus terbesar pertama dari kejahatan pelecehan seksual terhadap anak-anak di gereja di Prancis. Komite Independen Pelecehan Seksual Gereja Katolik juga mempelajari gereja, pengadilan, kantor polisi dan arsip berita sejak tahun 1950-an dan mendengarkan pendapat para korban dan saksi. Hotline investigasi telah menerima 6.500 nomor telepon laporan yang diduga sebagai korban.
Francois Devaux, kepala kelompok Korban La Parole Liberee mengatakan, Kalian harus membayar semua kejahatan ini.
Saat ini, ada 22 tersangka kasus pidana yang masih bisa disidik. Kasus ini sudah diserahkan ke kejaksaan. Lebih dari 40 kasus dilimpahkan ke pejabat gereja karena melampaui batas waktu penuntutan. (hui)