NTD
Sekitar 20 orang tewas saat sedang tertidur lelap ketika gempa melanda di Pakistan. Jumlah korban tewas mungkin meningkat, dan hampir 200 lainnya terluka. Lebih dari seratus rumah rusak termasuk gedung pemerintahan
Menurut US Geological Survey, kekuatan gempa magnitudo 5,7 sekitar pukul 3 pagi, dan kedalaman fokus sekitar 20 kilometer pada Kamis 7 Oktober 2021.
Pusat Seismik Eropa-Mediterania (EMSC) mengukur gempa berkekuatan 5,4 sebelumnya dan kemudian direvisi menjadi berkekuatan 5,7. Kedalaman pusat gempa 10 kilometer, dan pusat gempa 102 kilometer timur laut Kota Quetta.
Guncangan terasa di Quetta, ibu kota provinsi Balochistan, dan tempat lainnya di provinsi itu. Banyak orang bergegas keluar dari kamar mereka dengan panik dalam kegelapan.
Kota Harnai yang berpenduduk 11.100 jiwa, 14 kilometer dari pusat gempa, adalah daerah yang paling terkena dampak gempa. Jalan, aliran listrik, dan fasilitas komunikasi rusak parah. Sehingga menghambat upaya penyelamatan.
Setelah gempa, listrik padam, dan tim penyelamat hanya bisa merawat yang terluka dengan bantuan obor.
Naseer Nasar, kepala otoritas penanggulangan bencana di Balochistan, mengatakan kepada AFP, sejauh ini 15 hingga 20 orang telah tewas, banyak dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Jumlah korban tewas bisa bertambah.
Pejabat pemerintah provinsi lainnya mengatakan bahwa banyak korban meninggal dunia ketika atap dan dinding runtuh, termasuk seorang wanita dan enam anak-anak. (hui)