oleh Li Xin
Amerika Serikat dan Taliban masing-masing mengutus delegasinya untuk melakukan pertemuan langsung di ibu kota Qatar, Doha, pada Sabtu, 9 Oktober 2021. Ini merupakan pertemuan pertama kalinya sejak militer AS menarik diri dari Afghanistan pada akhir Agustus tahun iniĀ
Menurut Associated Press, meskipun sebelum pertemuan pihak delegasi Taliban sudah menyatakan bahwa mereka akan mengambil beberapa langkah fleksibel dalam isu mengenai evakuasi warga asing dan warga Afghanistan, tetapi juru bicara politik organisasi Suhail Shaheen menegaskan kepada media bahwa Taliban tidak akan bekerja sama dengan Washington dalam menangani isu Islamic State Khorasan Cabang Afghanistan (ISIS-K).
“Kita mampu menangani Daesh secara mandiri”, kata Shaheen.
Daesh adalah nama lain berbau cemooh kepada ISIS yang diberikan oleh beberapa negara Timur Tengah dan Barat.
Amerika Serikat menyatakan bahwa pertemuan tersebut bukan merupakan sinyal bahwa Amerika Serikat mengakui Taliban.
Terorisme kini menjadi salah satu ancaman yang dihadapi Taliban. ISIS-K baru-baru ini meluncurkan serangkaian serangan teroris di Afghanistan, yang terjadi sampai 3 kali dalam minggu lalu. Yang terakhir baru terjadi pada hari Jumat lalu, serangan bom bunuh diri di masjid Syiah di Kota Kunduz telah menyebabkan sedikitnya 46 orang tewas dan 143 orang lainnya terluka.
Al Jazeera, yang berbasis di Kota Doha melaporkan pada Sabtu 9 Oktober malam bahwa pembicaraan telah dimulai.
Menurut laporan itu, penjabat menteri luar negeri Taliban, Mullah Amir Khan Muttaqi mengatakan bahwa topik utama pembicaraan adalah bantuan kemanusiaan dan implementasi perjanjian tentang masalah penarikan pasukan AS pasukan yang ditandatangani tahun lalu antara Amerika Serikat dengan Afghanistan.
Mullah Amir Khan Muttaqi mengatakan bahwa delegasi Taliban telah meminta Amerika Serikat untuk mencabut larangan terhadap Bank Sentral Afghanistan sebelum pertemuan, dan mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memberi Afghanistan vaksin COVID-19.
Saat ini, laporan tentang rincian pembicaraan masih sangat terbatas. Namun, menurut informasi yang disampaikan oleh 2 orang pejabat senior pemerintah AS kepada Reuters disebutkan, bahwa Tom West, Deputi Perwakilan Khusus Urusan Rekonsiliasi Afghanistan dari Kementerian Luar Negeri AS, dan Sarah Charles, asisten kepala program bantuan kemanusiaan Badan AS untuk Pembangunan Internasional diperkirakan menjadi perwakilan yang menghadiri pertemuan tersebut.
Pembicaraan antara Amerika Serikat dengan Taliban berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu 9 -10 Oktober 2021. (sin)