Han Rui
Pemerintah junta militer Myanmar mengumumkan pada Senin (18/10/2021) bahwa mereka akan membebaskan beberapa lawan yang ditahan. Menyambut pembebasan itu, pada Selasa (19/10) sejumlah besar orang Myanmar yang bahagia berdiri di dekat gerbang penjara untuk merayakannya selama dua hari berturut-turut.
Di gerbang Penjara Yongsheng di Yangon, bus keluar membawa orang-orang yang dibebaskan. Sejumlah besar rakyat Myanmar memegang tanda selamat datang dan meletakkan bunga untuk menyambut mereka yang dibebaskan oleh pemerintah militer.
Warga Myanmar berkata : “Ibu bebas, ibu bebas dari rasa sakit. Maukah kamu menungguku di bawah? Aku bebas, putriku. Tunggu aku ya, tidak perlu datang, aku naik taksi pulang, tunggu aku di depan rumah.”
Pemerintah militer Myanmar mengeluarkan amnesti pada Senin 18 Oktober, membebaskan ribuan orang yang turun ke jalan untuk memprotes setelah pemerintah militer merebut kekuasaan.
Pelapor Khusus PBB Tom Andrews setuju dengan pendekatan pemerintah militer di Twitter, tetapi juga mengatakan bahwa ini bukan perubahan pikiran pemerintah militer, tetapi karena tekanan. (hui)