oleh Bi Xinci dan Lin Mingdi
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Jumat (22/10/2021) dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan NATO di Brussels menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat akan membantu Taiwan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan diri.
“Tidak ada pihak yang ingin melihat masalah lintas selat terus meningkat. Tentu saja Presiden Biden juga tidak ingin, dan tidak ada alasan untuk itu. Kami akan terus membantu Taiwan dan menyediakan kemampuan yang dibutuhkan untuk pertahanan diri. Kami akan berfokus pada hal ini”, kata Austin.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada hari yang sama bahwa NATO telah mengalami transformasi mendasar dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami sedang memfokuskan kembali kekuatan kami dan melakukan pertahanan kolektif untuk menghadapi dunia yang lebih kompetitif dan persaingan antar negara yang semakin ketat. Ini tentu saja termasuk kebangkitan komunis Tiongkok, yang pada dasarnya telah mengubah keseimbangan kekuatan global,” katanya.
Pada tahun 2019, NATO untuk pertama kalinya menyebutkan ancaman dari komunis Tiongkok dalam komunike KTT.
Dalam sebuah wawancara dengan Financial Times minggu ini, Stoltenberg mengatakan bahwa teknologi 5G komunis Tiongkok serta pengembangan senjata dan peralatan perangnya telah berdampak pada keamanan Eropa.
Ia juga mengatakan bahwa pada pertemuan puncak musim panas berikutnya, NATO akan mengadopsi strategi baru untuk sepuluh tahun ke depan, dan melawan ancaman komunis Tiongkok akan menjadi fokusnya. (sin)
