Media Inggris “The Sun” melaporkan bahwa Komando Artileri ke-56, Angkatan Darat AS dimulai kembali yang dilengkapi dengan rudal hipersonik jarak jauh “Dark Eagle”. Kemampuannya dapat “menyerang kilat” Moskow dari pangkalan Jerman dalam waktu 21 menit dan 30 detik. Tujuannya meningkatkan kekuatan kemampuan tempur Angkatan Darat AS multi-domain yang penting di Eropa dan Afrika, serta pencegah yang lebih kuat bagi NATO.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa rudal “Dark Eagle” adalah Long-Range Hypersonic Weapon (LRHW) yang dikembangkan oleh militer AS. Kecepatan terbangnya melebihi 5 kali kecepatan suara per detik, yaitu sekitar 6.174 kilometer per jam. Sulit ditembak jatuh oleh senjata pencegat darat.
Pada Oktober tahun ini, rudal “Dark Eagle” secara resmi dikirim ke Pangkalan Gabungan Lewis-McDer (JBLM) di Negara Bagian Washington.
Perlu disebutkan bahwa jika rudal hipersonik jarak jauh “Dark Eagle” dikerahkan di Guam, Jepang, kota-kota pesisir, bandara, dan pelabuhan di daratan Tiongkok juga berada dalam jangkauan. Hanya membutuhkan waktu sekitar 24 menit untuk langsung menyerang tentara Tiongkok. (hui)