Qiao En dan Eva Fu
Pemerintah AS secara resmi mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Amerika Serikat pada Senin (6/12/2021) mengatakan pihaknya tidak akan mengirim delegasi resmi ke Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin 2022 sebagai protes terhadap krisis hak asasi manusia rezim Tiongkok.
Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Tiongkok di Xinjiang, serta pelanggaran hak asasi manusia lainnya, pemerintahan Biden tidak akan mengirim diplomat atau perwakilan resmi untuk menghadiri pertandingan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan Paralimpiade.
“Seperti yang dikatakan Presiden kepada Presiden Xi, membela hak asasi manusia ada dalam DNA orang Amerika, kami memiliki komitmen mendasar untuk mempromosikan hak asasi manusia,” ujar Psaki, merujuk pada pemimpin Xi Jinping. Kedua pemimpin telah bertemu untuk pertama kalinya secara virtual pada 15 November.
Pengumuman AS tentang boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing berarti bahwa semua pejabat pemerintah AS, termasuk Presiden AS Joe Biden, tidak akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari tahun depan.
Psaki mengatakan bahwa keputusan ini mengirimkan “pesan yang jelas” ke dunia luar bahwa Tiongkok tidak dapat mengharapkan Amerika Serikat untuk “berbisnis seperti biasa”, ketika melanggar hak asasi manusia. Psaki juga mengungkapkan bahwa dia telah memberi tahu sekutu lain tentang keputusan untuk memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing secara diplomatis, dan semua sekutu akan membuat keputusan sendiri.
Tepat sebelum Amerika Serikat secara resmi mengumumkan boikot diplomatiknya terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Komunis Tiongkok, Zhao Lijian, mengancam bahwa “jika Amerika Serikat bersikeras untuk menempuh jalannya sendiri, Tiongkok akan mengambil tindakan balasan yang tegas” dan akan “memengaruhi dialog Tiongkok-AS di bidang-bidang kerja sama yang penting”.
Dalam hal ini, Psaki berpendapat bahwa ancaman bukanlah cara yang tepat untuk membangun hubungan AS-Tiongkok.
Juru bicara Gedung Putih Psaki mengatakan soal ancaman Tiongkok bukan cara yang tepat untuk memandang atau membangun hubungan dengan AS. Pandangan AS adalah bahwa kerja sama antar negara bukanlah bantuan bagi AS dan bukan transaksi. Orang-orang Republik Tiongkok seharusnya menerapkan tindakan yang diakui oleh masyarakat internasional.”
Namun, Gedung Putih juga menyatakan akan tetap mendukung atlet Amerika untuk berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin karena mereka telah bekerja keras untuk kompetisi dan tidak adil bagi atlet untuk melarang mereka berpartisipasi.
Tetapi, beberapa mengatakan tindakan AS masih belum cukup termasuk dari Senator AS Rick Scott (R-Fla.) yang percaya boikot diplomatik bukanlah cara yang efektif untuk meminta pertanggungjawaban rezim Tiongkok.
Ia mengatakan, berkali-kali, Biden bertindak minimal ketika berurusan dengan Tiongkok dan benar-benar tidak dapat diterima. Scott dalam pernyataannya 6 Desember, menambahkan bahwa pemerintah telah mengabaikan seruan berulang dari dirinya dan kelompok hak asasi manusia untuk memindahkan Olimpiade ke negara lain.
“Pilihan lemah Biden untuk boikot diplomatik juga tidak melakukan apa-apa untuk memastikan keselamatan atlet Amerika yang tidak diragukan lagi akan menjadi target Komunis Tiongkok untuk pengawasan dan pencurian data serta informasi pribadi,” ujarnya. (hui/asr)