oleh Bi Xinci dan Chen Haiye
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (7/12/2021) kembali bertemu dalam konferensi video untuk meneruskan pembicaraan dalam pertemuan tatap muka Juni lalu. Adapun topik pembicaraan adalah berkisar isu-isu tentang ketegangan di Ukraina dan sebagainya. Juru bicara Gedung Putih pada Senin mengatakan bahwa jika Rusia terus menyerang Ukraina, maka ia akan menghadapi sanksi ekonomi yang berat.
Dilaporkan bahwa ada 5 topik kontroversial yang difokuskan dalam pembicaraan kedua kepala negara, yakni masalah perbatasan Ukraina, masalah energi Rusia, krisis imigrasi perbatasan Belarusia, sengketa kedutaan, dan perjanjian kontrol senjata.
Ukraina mengatakan bahwa saat ini ada lebih dari 94.000 orang tentara Rusia yang berada di dekat perbatasan.
Amerika Serikat memperingatkan pada Senin 6 desember, bahwa jika Rusia terus menyerang Ukraina, maka ia akan menghadapi sanksi ekonomi yang berat.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki atau Jennifer Rene Psaki mengatakan : “Kami telah menyiapkan serangkaian sanksi ekonomi atau opsi yang akan berdampak buruk pada ekonomi Rusia”.
Pada Juli tahun ini, Amerika Serikat dan Jerman, mencapai kesepakatan untuk mengizinkan Rusia menyelesaikan pembangunan pipa gas alam Nord Stream yang terhubung langsung ke Jerman.
Namun, Amerika Serikat memperingatkan Rusia untuk tidak menggunakan energi sebagai senjata politik.
Kedua, Amerika Serikat dan sekutunya mengutuk Belarusia yang mendorong para imigran Timur Tengah untuk memasuki Eropa secara ilegal dari negara itu. Hal ini akan menimbulkan krisis imigrasi kepada Eropa.
Namun, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mendapat dukungan dari Moskow.
Selain itu, perselisihan antara kedutaan AS dan Rusia serta implementasi perjanjian pengendalian senjata juga menjadi fokus perhatian.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan : “Tidak perlu mengharapkan terobosan dalam pertemuan ini”.
Pihak Rusia mengakui pada hari Selasa bahwa, ketegangan di Eropa telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan sulit untuk mencapai terobosan melalui pembicaraan ini.
Selain itu, pada hari Senin sebelum pertemuan tersebut, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa, Biden telah mengadakan konsultasi dengan sekutu Eropa untuk membahas sanksi terhadap Rusia. Usai pembicaraan dengan Putin, Biden juga akan melakukan pembicaraan dan konsultasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (sin)