ETIndonesia – Sebagai rangka memperingati Hari HAM Internasional, para praktisi Falun Gong atau Falun Dafa dari Jakarta dan sekitarnya menggelar aksi super damai di depan Kedubes Tiongkok di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/12/2021).
Melalui pernyataan resminya, Himpunan Falun Dafa Indonesia (HFDI) mendesak rejim komunis Tiongkok untuk menghormati norma-norma internasional sesuai dengan deklarasi hak asasi manusia. Selain itu, diserukan segera menghentikan penganiayaan terhadap Falun Gong serta membebaskan tanpa syarat semua praktisi yang masih ditahan di kamp-kamp konsentrasi.
Pada kesempatan itu, HFDI juga menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk berani bersikap menghentikan berbagai pelanggaran HAM berat yang terjadi di Tiongkok, yang sejalan dengan isi pembukaan Undang- undang Dasar 1945 “bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu penindasan di atas bumi ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusaiaan dan perikeadilan.”
Lebih lanjut, meminta kepada pemerintah Indonesia untuk berani menolak segala bentuk tekanan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT) melalui Kedutaan Besar Tiongkok dalam membatasi ruang gerak praktisi Falun Gong di Tanah Air.
“Mendorong pemerintah Indonesia untuk bersama-sama dengan negara lain memperbaiki kondisi HAM di dunia, dan khususnya di Tiongkok,” demikian dalam siaran persnya.
Lebih luas HFDI mengajak masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam gerakan menghentikan penganiayaan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Tiongkok dengan turut menandatangani petisi global.
Dikutip dari situs resminya id.falundafa.org, Falun Dafa, juga dikenal sebagai Falun Gong, adalah latihan spiritual yang telah dilatih dan menjadi bagian dari kehidupan jutaan orang di seluruh dunia. Latihan ini disertai dengan gerakan lembut dan meditasi. Ajarannya mendorong para praktisinya untuk berusaha melepaskan keterikatan hati yang tidak sehat ketika menyelaraskan kehidupan mereka dengan prinsip-prinsip dasar alam semesta Sejati, Baik, dan Sabar.
Disebutkan juga orang-orang yang berlatih Falun Dafa sering menemukan perubahan dalam kehidupan mereka. Banyak yang merasakan manfaat kesehatan dramatis serta energi baru, kejernihan mental, dan berkurangnya stres. Terlebih lagi, banyak yang merasa bahwa dalam Falun Dafa mereka menemukan jalan spiritual yang sangat mendalam dan bermanfaat.’
Untuk diketahui, pada era tahun 1990-an, latihan kultivasi Falun Gong sangat populer di Tiongkok. Akan tetapi, Jiang Zemin yang berkolusi dengan rejim Partai Komunis Tiongkok mulai melancarkan kampanye penindasan besar-besaran pada 20 Juli 1999, untuk melenyapkan Falun Gong.
Kampanye ini terus berlanjut hingga kini dan menyebabkan banyak praktisi dipenjara serta disiksa sampai tewas dengan berbagai metode karena keyakinannya. Lebih parah lagi, menjadi sasaran pengambilan organ secara paksa. (asr)