oleh Hu Zonghan dan Zhao Tingyu
Sekitar 6.000 orang praktisi Falun Gong Taiwan pada Minggu (19/12/2021) menghadiri pertemuan pertukaran pengalaman kultivasi Sejati-Baik-Sabar yang biasa dilakukan setiap tahun. 19 orang praktisi dari segenap lapisan masyarakat menyampaikan pengalaman masing-masing tentang praktik mewujudkan Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan pandangan yang terfokus di atas lembaran catatan yang dibawa, praktisi Falun Gong berbagi pengalaman mereka setelah berlatih mewujudkan karakteristik alam yang Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan di rumah, di sekolah atau tempat kerja. Mereka akan selalu mengingatkan diri untuk senantiasa berbuat yang benar, baik, sabar dan berpikir demi orang lain. Kisah yang dibagikan seorang gadis berusia 8 tahun di atas panggung telah membuat haru banyak peserta.
Gadis praktisi Falun Gong bermarga Lin itu mengatakan : “Seorang teman kelas yang melihat saya menggunakan aksesoris rambut yang indah lalu mencabut dari kepala saya dan melemparkannya ke tempat yang jauh, setelah itu minta saya sendiri yang mengambil. Saya tidak berdebat dengannya, secara diam-diam saya pergi mengambilnya kembali”.
Pertemuan pertukaran pengalaman tahun ini berjalan sangat tertib mulai dari pengukuran suhu tubuh peserta saat memasuki venue, registrasi nama asli, hingga penggunaan masker, semua berjalan sesuai dengan langkah-langkah pencegahan epidemi yang ditetapkan pemerintah.
Sebelum pertukaran pengalaman dimulai, praktisi Falun Gong Taiwan membacakan pesan ucapan selamat dari pendiri Falun Gong, Master Li Hongzhi. Acara ini berlangsung dari pagi hingga sore hari, seluruh peserta yang mengikuti acara pertukaran pengalaman merasa tersentuh hatinya, merasa bahagian dan menghargai kesempatan kultivasi yang mereka peroleh.
Praktisi Falun Gong Miss Zhang mengatakan : “Banyak pengalaman kultivasi yang dibagikan rekan-rekan sesama praktisi sangat menyentuh hati saya, karena saya dapat mendengarkan langsung pengalaman dari banyak rekan praktisi yang berasal dari strata sosial yang berbeda, berbagi pengalaman bagaimana mereka mempraktikkan Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari, dan bagaimana menuntut ucapan dan perbuatan mereka sendiri. Saya sudah mulai berlatih Falun Gong bersama keluarga sejak masih sangat muda. Saya mulai berusaha untuk meningkatkan xinxing saya dan menuntut diri saya untuk menjadi orang yang lebih baik. Itulah hal yang sangat berharga”.
Praktisi Falun Gong Mr. Luo mengatakan : “Saya selalu menuntut orang lain lebih banyak daripada diri saya sendiri, selalu menyalakan orang lain, mengkritik kesalahan orang lain. Tetapi setelah saya ikut kultivasi, saya menjadi lebih mampu menahan diri. Ketika saya menghadapi hal-hal konflik atau sesuatu yang tidak sesuai dengan pikiran, saya bisa tenang dulu kemudian berpikir. Apakah mungkin ada sesuatu yang tidak beres pada diri saya sendiri lalu berusaha mengubahnya. Jadi saya sudah tidak gampang untuk menyalahkan orang lain”.
Dari pertukaran pengalaman kultivasi praktisi Falun Gong, kita dapat merasakan bahwa praktisi sedang bekerja keras untuk menerapkan nilai-nilai universal yang Sejati-Baik-Sabar dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Falun Dafa, metode kultivasi yang disebarkan dari Tiongkok pada tahun 1992, kini telah bercokol di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Beberapa negara paling tidak sekali setahun mengadakan pertemuan pertukaran pengalaman berskala besar yang diharapkan melalui perbandingan, pembelajaran dan praktik, para praktisi bisa memperoleh manfaat untuk meningkatkan kualitas spiritual, menjadi diri yang lebih baik di semua lapisan masyarakat. (sin)