oleh Gan Shan
Pejabat senior Taliban Afghanistan pada Sabtu 18 Desember, mengimbau masyarakat internasional untuk memberikan bantuan mengatasi krisis ekonomi negara tersebut. Krisis ekonomi yang semakin dalam dapat menyebabkan sejumlah besar warga melarikan diri dari Afghanistan dan memicu gelombang pengungsi baru yang meningkatkan kekhawatiran dunia.
Menurut Reuters, himbauan untuk mendapatkan bantuan internasional tersebut disampaikan oleh pejabat senior Taliban dalam pertemuan khusus Hari Migrasi Internasional PBB pada hari Sabtu 18 Desember. Hal ini menunjukkan bahwa rezim baru Taliban sedang berusaha untuk menjalin kontak dengan masyarakat internasional setelah 4 bulan mereka mengambil alih pemerintahan di Afghanistan.
Sher Mohammad Abbas Stanikzai, Wamenlu Taliban mengatakan bahwa adalah tanggung jawab negara-negara seperti Amerika Serikat untuk membantu memulihkan keadaan Afghanistan setelah peperangan yang berlangsung selama beberapa dekade. Sejak penarikan pasukan dari Afghanistan, Amerika Serikat telah membekukan cadangan devisa multi-miliar dolar milik Bank Sentral Afghanistan.
Wamenlu. Stanikzai mengatakan dalam pertemuan itu : “Masyarakat umum yang terpengaruh oleh pembekuan dana, bukan rezim Taliban”.
Turut serta dalam pertemuan tersebut adalah perwakilan dari organisasi IOM (International Organization for Migration) dan UNHCR (United Nations Refugee Organization).
Badan-badan PBB memperkirakan bahwa tanpa bantuan darurat, jutaan warga Afghanistan bisa menghadapi kelaparan pada musim dingin tahun ini. Tetapi komunitas internasional enggan untuk berhubungan langsung dengan Taliban, sebagian karena kekhawatiran bahwa hak-hak perempuan dan toleransi politik akan dirusak, yang menghambat bantuan.
Setelah kemenangan Taliban, bantuan asing tiba-tiba ditarik dari Afghanistan, sehingga membawa ekonomi Afghanistan yang sudah rapuh ke ambang kehancuran. Jutaan orang kehilangan pekerjaan, dan sistem perbankan tidak sepenuhnya dapat difungsikan.
Stanikzai mengatakan : “Jika situasi politik dan ekonomi tidak berubah, akan lebih banyak pengungsi dari negaranya”.
Amerika Serikat telah mengeluarkan pedoman untuk mengizinkan individu mengirim uang ke Afghanistan, tetapi menolak untuk menggunakan cadangan Bank Sentral Afghanistan yang dibekukan sejumlah USD. 9 miliar, juga menolak untuk mencabut sanksi terhadap beberapa pemimpin Taliban.
Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi bertemu dengan perwakilan Komite Internasional Palang Merah di Islamabad pada hari Sabtu. Para menteri luar negeri dari Organisasi Kerjasama Islam (Organization of Islamic Cooperation) akan mengadakan pertemuan untuk membahas situasi di Afghanistan.
Menlu Amir Khan Muttaqi mengatakan bahwa Taliban menyambut baik kehadiran organisasi kemanusiaan internasional di Afghanistan, ia berjanji untuk menjamin agar para petugasnya tidak menghadapi halangan apapun. (sin)