Omicron Menjadi Strain Infeksi Utama di Amerika Serikat, Sumbang 73% Kasus COVID-19

Li Mei dan Lin Mingdi 

Pengecualian  Daratan Tiongkok, pada Selasa (21/12/2021) lebih dari 275 juta jiwa di seluruh dunia didiagnosis dengan virus Komunis Tiongkok (COVID-19)  dan sekitar 5,36 juta orang meninggal dunia. Kasus baru di Australia memecahkan rekor, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan bahwa lockdown tidak akan lagi dilaksanakan. Kematian pertama Omicron terjadi di Amerika Serikat.

Amerika Serikat melaporkan kematian pertamanya akibat infeksi Omicron pada Senin 20 desember, pasiennya adalah seorang pria berusia 50 tahun dari Texas.

CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS melaporkan bahwa pada minggu 18 Desember, kasus Omicron menyumbang 73,2% dari kasus baru, hanya dalam waktu singkat tiga minggu.

Negara Bagian New York menambahkan 24.543 kasus baru yang dikonfirmasi pada h Senin 20 desember, memecahkan rekor sejak epidemi, dengan peningkatan 131 kematian.

Namun demikian, Gubernur New York, Kathy Hochul menekankan bahwa sekolah tidak akan ditutup.

“Kami akan tetap membuka sekolah. Saya ulangi: kami akan tetap membuka sekolah karena saat ini kami menghadapi varian yang sangat berbeda,” ujarnya.  

Hochul mengatakan bahwa ada 2 juta alat tes virus diberikan ke sekolah untuk menghindari seluruh ruang kelas ditutup karena kasus individu.

Menteri Luar Negeri Kanada,  Melanie Joly  dalam cuitannya pada Senin bahwa hasil rapid test COVIDnya menunjukkan reaktif. Dia saat ini sedang isolasi mandiri dan akan terus bekerja dari jarak jauh sampai hasil tes PCRnya dirilis.

Australia menambahkan sebanyak 4.600 kasus pada Selasa 21 Desember. Dengan pengecualian  daratan Tiongkok, lebih dari 275 juta orang di seluruh dunia  didiagnosis dengan COVID-19, dan sekitar 5,36 juta jiwa  meninggal dunia. Kasus baru di Australia memecahkan rekor, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan bahwa lcokdown tidak akan lagi dilaksanakan. 

Scott Morrison mengumumkan bahwa tindakan keras di masa lalu harus diakhiri. Ia menekankan,  pihak berwenang tidak akan lagi membatasi kehidupan normal masyarakat melalui tindakan blokade yang ketat.

Morrison berkata: “Kami telah menetapkan langkah yang dapat diterima oleh warga Australia, yang berarti bahwa kami harus berubah dari budaya paksaan menjadi budaya tanggung jawab. Ini adalah cara bagaimana kita dapat hidup dengan virus di masa depan.”

Setelah Thailand menemukan kasus pertama infeksi komunitas Omicron pada Senin 20 desember, Thailand mengumumkan pada Selasa 21 Desember bahwa mereka akan melanjutkan karantina wajib bagi turis asing dan membatalkan pengecualian karantina.

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha mengatakan pihaknya  tidak akan mengeluarkan izin dan hal yang sama berlaku untuk warga Thailand. Mulai sekarang, setelah penumpang memasuki Thailand, mereka akan kembali ke sistem karantina yang lama.”

Setelah Thailand mencapai puncaknya musim panas ini, jumlah kasus terus menurun. Pada Selasa 21 Desember, sebanyak 2.476 kasus yang dikonfirmasi COVID-19 dan 32 orang meninggal dunia. (hui)