ETIndonesia. Sebuah perusahaan merekrut seorang karyawan baru, karyawan baru ini terlihat bodoh dan kampungan, tapi rajin dan penurut.
Ketika para karyawan lama memintanya mengerjakan bagian (pekerjaan) mereka, karyawan yang baru ini, sebut saja namanya Billy, mau saja dan pasrah mengerjakan pekerjaan mereka.
Namun dibalik “kebodohannya”, pasti ada mata yang melihat segala perbuatan dan kerja kerasnya.
Suatu hari, bos perusahaan itu mau membuka kantor cabang, bos meminta atasan Billy untuk mengelola kantor baru itu.
Tapi, atasan Billy justru merekomendasikan Billy, si karyawan baru untuk jadi pimpinan di sana.
Mendengar rekomenasi itu, bos pun mengiyakan dan Billy pun naik jabatan.
Keputusan bos itu menjadi pembicaraan para karyawan lama, mereka heran kenapa bukan karyawan lama yang dikirim ke kantor cabang, justru karyawan baru yang mendapat posisi itu ?
“Dia adalah satu – satunya karyawan yang tidak takut merasa dirugikan dibandingkan dengan yang lain.
“Secara diam-diam dia telah menguasai pekerjaan yang dilakukan semua karyawan.
“Sementara karyawan lain takut dirugikan (mengerjakan pekerjaan yang bukan menjadi bagiannya), setiap hari hanya mengerjakan tugasnya masing-masing, dan bermalas-malasan jika kondisi memungkinkan,” jelas pimpinan pada karyawan lama.
Semuanya pun diam membisu mendengar penjelasan itu.
Cerita ini memberitahu kita : Ada kalanya tidak perlu selalu mempertimbangkan untung rugi(mengerjakan suatu pekerjaan yang bukan menjadi bagiannya), jika selalu perhitungan, maka seumur hidup kamu hanya akan menjadi pelayan (bawahan).
Tidak ada siapapun yang akan memberimu uang untuk belajar, selama kamu bersikap baik, tidak terlalu perhitungan, maka kamu pasti akan bersinar.
Sebaliknya ada orang yang sedikit saja merasa kesulitan, lantas tidak mau mengerjakan, sosok orang seperti ini tidak akan pernah bisa menjadi orang yang membanggakan.
Kamu harus tahu, semua yang kamu lakukan sekarang adalah jalan yang dibukakan untukmu kelak.
Mungkin dalam jangka pendek, kamu lebih susah dari orang lain, tapi di masa depan, kamu pasti akan jauh lebih mudah berhasil dibanding dengan orang-orang yang banyak perhitungan dan hanya mengerjakan satu pekerjaan sesuai dengan hasil yang diterima, dan suatu hari nanti kamu akan merasa semua yang kamu lakukan itu pantas dan layak!!
Tidak peduli di mana pun kamu berada, kalau terlalu banyak perhitungan, maka seumur hidup kamu hanya akan menerima hasil sebagai seorang pegawai toko biasa.
Menyaksikan rekan kerja naik jabatan, iri dengan pendapatan orang lain yang lebih tinggi, asal tahu saja keberhasilan setiap orang itu adalah hasil dari upaya kerasnya.
Tidak ada sesiapa pun yang langsung menjadi orang sukses begitu lahir, sikap kamu sekarang menentukan masa depanmu.
Perjalanan hidup ini sangatlah luas dan tak terbatas !
Sering sekali dalam hidup kita, karena merasa lebih senior, lebih berpengalaman, menjadikan kita orang yang sombong dan susah melihat ke bawah.
Jadi tidak heran, ketika kita sombong, Tuhan tidak akan segan – segan “menghancurkan ego” kita dengan cara mengangkat orang yang kita hina, yang kita pandang sebelah mata itu tiba – tiba naik naik ke atas kita dalam waktu singkat.
Jadi, mari kita jadi orang yang peduli dengan siapa pun yang ada di sekitar kita, yang di bawah kita, atau pun di atas kita, hormatilah sebagaimana hormat itu harus ada pada setiap diri manusia. (jhn/yant)
Sumber: coco01.net