The Epoch Times
Aksara 黨 (dăng) adalah aksara yang mengandung banyak implikasi negatif. Awalnya berasal dari kata 不 鲜 (bùxiăn). Aksara 鲜 (xiăn) terdiri dari ideogram 鱼 (yú) dan 羊 (yáng), di mana aksara 鱼 adalah aksara untuk ikan dan 羊 adalah aksara untuk domba. Sedangkan aksara 不 (bù) di sisi lain merupakan bentuk penolakan dalam bahasa Mandarin.
Oleh karena itu, 不鲜 menggambarkan bahwa sesuatu bukanlah ikan atau domba. Ikan dan domba memiliki bau tubuh yang kuat, dan bau busuknya hampir tak tertahankan. Ketika sesuatu bukan ikan atau domba, secara kiasan itu berarti sesuatu tidak lagi segar.
Aksara 黨 terdiri dari ideogram 尚 (shàng) dan 黑 (hēi). Aksara 尚 berarti mempromosikan dan 黑 menandakan warna hitam atau kegelapan. Hitam dan kegelapan sangat tidak disukai di Tiongkok, serta hitam juga dianggap sebagai warna berkabung.
Orang Tionghoa menghubungkan sesuatu yang telah dibakar dengan warna hitam. Itu juga menandakan bagian bawah dari 灬, yang melambangkan api. Segala sesuatu yang terbakar dalam api berubah menjadi gelap — bahkan abu orang yang dicintai.
Pada akhirnya, warna kehitaman dan kegelapan tidak terlalu populer di Tiongkok karena keduanya terhubung dengan sesuatu yang buruk. Sikap negatif orang Tionghoa terhadap warna hitam berasal dari fakta bahwa pada masa lalu seseorang hanya membakar sesuatu yang buruk, yang akibatnya menjadi hitam. Dengan demikian, aksara 尚 (untuk mempromosikan) dan 黑 (kegelapan, hitam) ketika disatukan membuat aksara 黨 (mempromosikan kegelapan) – yang juga memiliki makna negatif.
Dalam sejarah panjang Tiongkok, gagasan mengenai geng, kelompok kecil, atau partai didiskreditkan. Konfusius berkata: “Saya telah mendengar bahwa tidak ada bangsawan yang akan bergabung dengan sebuah partai.” Dalam mahakaryanya, Lun Yu, ia menjelaskan: “Untuk saling membantu menutupi perbuatan jahat, seseorang membentuk sebuah partai.”