Putin Tidak Hadir di Jamuan Makan Xi Jinping Setelah Menandatangani Kontrak Bernilai USD 80 Miliar dari Tiongkok

oleh Li Jing

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani perjanjian ekspor minyak Rusia dan komoditas lainnya dengan otoritas Beijing pada malam partisipasinya dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Namun Presiden Putin yang menjadi sorotan utama diĀ  upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin, tidak menghadiri jamuan makan yang diadakan oleh Xi Jinping. Hal mana cukup menarik perhatian masyarakat.

Putin menerima “hadiah besar” dari Beijing jelang Olimpiade Musim Dingin

Pada 4 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping bertemu sebelum upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing. Saat itu, kedua belah pihak menandatangani 15 item dokumen kerja sama, termasuk perjanjian jual beli minyak Rusia, gas alam, gandum, dan komoditas lainnya kepada Tiongkok.

Perusahaan minyak Rusia ‘Rosneft Oil’ dalam situs webnya menyebutkan bahwa, pihaknya telah menandatangani perjanjian untuk memasok 100 juta ton minyak mentah pengiriman lewat wilayah Kazakhstan selama 10 tahun dengan perusahaan minyak Tiongkok ‘China National Petroleum Corporation’ (CNPC).

Sumber tersebut menyebutkan, bahwa jumlah total kesepakatan tidak ditentukan karena akan bergantung pada harga pasar minyak. Tetapi ‘Rosneft Oil’ mengungkapkan dalam beritanya : Harga setiap pengiriman harga ditentukan lewat perhitungan rumus kuotasi pasar minyak mentah. Yang kalau diperhitungan dengan harga saat ini adalah bernilai USD. 80 miliar atau setara RMB. 500 miliar.

Selain perjanjian pasokan minyak yang disebutkan di atas, CNPC juga telah menandatangani perjanjian pasokan gas alam jangka panjang dengan perusahaan Rusia ‘Gazprom’. Demikian kantor berita Rusia ‘Sputnik’ memberitakan.

Menurut perjanjian tersebut, ‘Gazprom’ akan memasok 10 miliar meter kubik gas alam pipa ke CNPC melalui Jalur Timur Jauh Sino-Rusia. Setelah Jalur Timur Jauh Sino-Rusia beroperasi penuh, maka total pasokan tahunan gas alam pipa dari Rusia ke Tiongkok akan mencapai 48 miliar meter kubik, yang sekitar 26% lebih tinggi dari rencana pasokan yang ada saat ini.

Putin tidak hadir pada jamuan makan yang diadakan oleh Xi Jinping

Pada 5 Februari, Xi Jinping dan istrinya mengadakan jamuan makan di Balai Agung Rakyat Beijing untuk menyambut tamu internasional yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing. Namun laporan CCTV tidak menyebutkan siapa saja tamu negara yang diundang.

Namun, menurut rekaman CCTV, ada sekitar 25 orang pejabat internasional yang menghadiri perjamuan itu, kecuali Putin yang menjadi sorotan khusus malahan tidak terlihat di antara mereka. 

Dibandingkan dengan Olimpiade Musim Panas Beijing tahun 2008, jumlah pejabat internasional yang datang untuk berpartisipasi dalam upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing kali ini telah jauh menyusut. Komentar luar menyebutkan bahwa meskipun pemerintah Tiongkok telah menggelontorkan dana dalam jumlah besar untuk penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin, tetapi tidak dapat menyelamatkan citra internasionalnya yang belakangan ini semakin memburuk.

Karena pemerintah komunis Tiongkok melanggar hak asasi manusia dan pengendalian epidemi yang buruk, sekitar 20 negara dan wilayah di dunia, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggris, Jepang, dan Jerman mengumumkan pemboikotan diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing. 

Menurut Kantor Berita Xinhua, selain Presiden Rusia Vladimir Putin, para pejabat internasional yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing, termasuk Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Presiden Ekuador Guillermo Alberto Santiago Lasso Mendoza dan lainnya.

Tetapi, hal yang tidak disinggung oleh Xinhua adalah bahwa para kepala negara dan pemimpin yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing ini adalah mereka yang menentang demokrasi Barat, atau negara yang relatif lebih miskin, atau bahwa catatan HAM mereka juga sama buruknya dengan Republik Rakyat Tiongkok yang dipimpin oleh Partai Komunis Tiongkok.

Beijing menjanjikan bantuan tanpa pamrih kepada 5 negara di Asia Tengah jelang Olimpiade Musim Dingin

Pada 25 Januari, Xi Jinping menjadi tuan rumah KTT visual bertemakan peringatan 30 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Tiongkok dengan 5 negara Asia Tengah termasuk Kazakhstan.

Pada KTT tersebut, Xi Jinping menyinggung soal kesediaan pihak Tiongkok untuk membuka pasarnya agar lebih banyak komoditas negara-negara Asia Tengah bisa masuk. Selain itu, Tiongkok berencana untuk memberikan 1.200 beasiswa kepada 5 negara Asia Tengah dalam 5 tahun ke depan.

Dalam KTT itu Xi Jinping juga mengumumkan bahwa Tiongkok akan memberikan bantuan gratis, alias tanpa pamrih senilai USD. 500 juta kepada negara-negara Asia Tengah dalam 3 tahun ke depan.

Para kepala negara dari kelima negara Asia Tengah itu semua mengatakan bahwa, mereka sangat berharap dapat menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing yang diselenggarakan pada 4 Februari. (sin)