NTDTV.com
Para pengemudi truk Kanada menggelar protes di ibu kota terhadap mandat vaksin selama 14 hari. Polisi Ottawa memperketat kontrol lebih lanjut. Pada saat yang sama, beberapa provinsi di Kanada mengumumkan bahwa mereka akan secara bertahap mencabut pembatasan pandemi.
Di Ottawa, Kanada, pendukung pengemudi truk “Kebebasan” berjalan berkeliling dengan tangki bahan bakar kosong untuk memprotes penyitaan polisi dan penangkapan para pendukung demonstran penolakan pembatasan COVID-19.
“Tadi malam ada yang ditangkap karena memindahkan BBM dan solar disita. Itu tidak benar, jadi kami memprotes,” kata seorang pengunjuk rasa.
Pada 7 Februari, Menteri Transportasi Federal, Omar Alghabra mengatakan provinsi harus menggunakan kekuatan mereka untuk menangguhkan lisensi komersial atau asuransi untuk armada yang memprotes.
Manajer kota Ottawa Steve Kanellakos mengungkapkan bahwa 10 perusahaan yang memiliki kontrak dengan kota telah menolak untuk menderek truk besar pengunjuk rasa.
Penyelenggara protes mengatakan, mereka ingin berkomunikasi dengan pemerintah, tetapi mereka tidak dihubungi oleh perwakilan pemerintah. Walikota Ottawa Jim Watson menyarankan kepada pemerintah federal bahwa seorang mediator ditunjuk untuk membantu mengakhiri protes.
Pada 8 Februari, Candice Bergen, pemimpin sementara Partai Konservatif, mengatakan sudah waktunya untuk mengakhiri perpecahan dan menghentikan mandat wajib vaksin.
“Irlandia, Swedia, Norwegia, Israel, Republik Ceko, Inggris, Spanyol, Denmark, dan lainnya mencabut pembatasan dan mandat vaksin, yang semuanya memiliki tingkat vaksinasi lebih rendah dari Kanada,” kata Pemimpin sementara partai konservatif, Candice Bolgan.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menanggapi pada konferensi media hari yang sama bahwa dia memahami bahwa orang-orang bosan dengan pembatasan epidemi, tetapi masih percaya bahwa “mandat vaksin wajib adalah cara untuk menghindari lebih banyak pembatasan”, dan dia akan terus fokus untuk melakukannya.
Sementara itu, anggota Parlemen Liberal Kanada Joël Lightbound mengungkapkan pandangan yang berbeda.
“Sudah waktunya untuk memilih pendekatan yang positif, bukan memaksa,” kata Joël Lightbound.
Tiga provinsi di Kanada mulai secara bertahap mencabut pembatasan COVID-19. Contohnya, Alberta mencabut paspor vaksin wajib pada 9 Februari dan mengakhiri pembatasan pandemi lainnya dalam waktu tiga minggu. Saskatchewan juga akan menghapus paspor vaksin pada 13 Februari dan mengakhiri persyaratan masker pada akhir bulan ini.
“Paspor vaksin lebih banyak merugikan daripada menguntungkan, dan inilah saatnya untuk mengakhiri kebijakan ini,” ujar Wali kota Saskatchewan, Scott Moe.
Provinsi terpadat di Kanada, Quebec, juga telah memutuskan untuk mencabut sebagian besar pembatasannya pada 14 Maret. (hui)