oleh Luo Tingting
Pandemi di Hong Kong tidak terkendali, jumlah orang yang terinfeksi terus melonjak, dan sistem medis kewalahan. Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong melaporkan pada 13 Februari bahwa 4% dari pasien yang dikonfirmasi adalah anak-anak di bawah usia 4 tahun. Setelah kematian seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, seorang gadis berusia 3 tahun lainnya berada dalam kondisi kritis dan dirawat di ICU untuk perawatan
Balita di Hong Kong Terinfeksi, Para Ahli: Rentan Terhadap Kasus yang Parah
Zhang Zhujun, direktur Divisi Penyakit Menular dari Pusat Perlindungan Kesehatan Departemen Kesehatan Hong Kong, mengatakan pada konferensi pers pada 13 Februari bahwa sebelum virus Omicron memasuki Hong Kong, hanya ada sedikit kasus infeksi di antara anak-anak di Hong Kong. Akan tetapi, sekarang sudah ada 4% pasien yang dikonfirmasi adalah anak-anak di bawah usia 4 tahun.
Li Liye, seorang manajer administrasi umum Otoritas Rumah Sakit, melaporkan bahwa pada tanggal 12 Februari, seorang gadis berusia 3 tahun yang dikonfirmasi berada dalam kondisi kritis dan telah dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Anak untuk dirawat di rumah sakit. Saat ini belum menggunakan mesin paru-paru.
Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun terinfeksi. Dia muntah di rumah pada 11 Februari dan koma. Dia dikirim ke rumah sakit untuk diselamatkan dan meninggal dunia. Ini adalah anak pertama yang meninggal dunia karena COVID-19 sejak wabah dimulai di Hong Kong.
Dengan meningkatnya jumlah anak yang terinfeksi, tingkat hunian bangsal anak di Hong Kong mendekati kejenuhan. Li Liye mengatakan dirinya akan mencoba mengosongkan tempat tidur Rumah Sakit Lantau Utara untuk menerima pasien, dan mengirim dokter dan perawat dengan pengalaman pediatrik untuk memberikan pertolongan.
Liu Yulong, ketua profesor Departemen Ilmu Anak dan Remaja di Universitas Hong Kong, mengatakan pada konferensi pers bahwa karena anak kecil belum divaksinasi dan memiliki saluran pernapasan bagian atas yang sempit, mereka rentan terhadap penyakit parah.
Dia mengatakan bahwa, anak-anak kecil ditemani oleh keluarga mereka 24 jam sehari untuk perawatan. Akan tetapi, jumlah pasien meningkat, dan rumah sakit sulit untuk mengatasinya. Dia menyarankan agar anak kecil yang terinfeksi yang tidak memiliki penyakit jangka panjang, dapat diisolasi di rumah untuk perawatan dan dikirim ke rumah sakit untuk perawatan jika perlu.
Pandemi di Hong Kong menunjukkan tidak terkendali, dan sistem medis kewalahan. Menurut data yang dirilis oleh Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong pada 13 Februari, ada total 8.300 pasien dalam putaran pandemi saat ini di Hong Kong, mulai dari usia 1 bulan hingga 104 tahun, dan 55% pasien telah menerima dua suntikan vaksin.
Garis rata-rata selama 7 hari terakhir mencerminkan bahwa, jumlah kasus yang dikonfirmasi berlipat ganda setiap dua atau tiga hari. Pihak berwenang Hong Kong mengatakan, hal ini terkait dengan infektivitas yang tinggi dari varian Delta dan Omicron.
Pihak berwenang Hong Kong melaporkan pada 14 Februari, bahwa ada sekitar 1.536 kasus baru yang dikonfirmasi.
Li Liye mengatakan bahwa jika situasi semakin memburuk, tidak menutup kemungkinan bahwa layanan rutin beberapa rumah sakit akan ditangguhkan untuk fokus pada perawatan pasien yang terinfeksi.
Warga Hong Kong mengantri untuk tes asam nukleat di Tung Chung, Hong Kong, pada 10 Februari 2022. (PETER PARKS/AFP via Getty Images)
Pada 10 Februari 2022, antrian panjang warga yang menunggu tes asam nukleat di Tung Chung, Hong Kong, tidak terlihat batas akhirnya. (PETER PARKS/AFP via Getty Images)
Warga Hong Kong khawatirkan “lockdown” dan menyiapkan persediaan terlebih dahulu
Menurut laporan “Hong Kong 01”, pemerintah Hong Kong mengatakan bahwa tidak ada pertimbangan untuk “menutup kota” untuk saat ini. Akan tetapi, volume pencarian untuk “menutup kota” di Internet melonjak. Bahkan, netizen juga mendaftar empat kategori bahan yang diperlukan untuk isolasi rumah.
1. Makanan: nasi, mie, cup mie , makanan beku, coklat, air minum.
2. Obat-obatan: siapkan beberapa obat dan P3K yang biasa digunakan, seperti obat flu, obat anti inflamasi, pereda nyeri, antipiretik, antidiare, obat gastrointestinal, normal saline, salep. Pasien jangka panjang menyiapkan obat-obatan yang cukup dari sebelumnya.
3. Bahan anti-pandemi: masker, alkohol desinfektan, pembersih tangan, termometer, dan bahan anti-epidemi lainnya.
4. Kebutuhan sehari-hari: tisu toilet, pembalut, shower gel, shampoo, pembersih wajah dan kebutuhan sehari-hari lainnya, tetapi jangan terlalu banyak. (hui)