Qiao An – NTD
Setelah kepolisian AS mengeluarkan perintah ekstradisi untuk mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez. Ia ditangkap di rumahnya pada Selasa (15/2/2022).
Mantan presiden Honduras Juan Orlando Hernandez menyerahkan diri ke polisi setelah Amerika Serikat mengajukan permintaan ekstradisi atas tuduhan narkoba.
Hernandez, yang mengenakan pelindung tubuh, borgol dan belenggu, dibawa dari rumahnya ke pangkalan SWAT terdekat oleh aparat kepolisi pada Selasa 15 Februari. Televisi negara Honduras menyiarkan cuplikan penangkapan Hernandez.
Hernandez baru saja meninggalkan kursi kepresidenan sebulan lalu, memposting rekaman audio di Twitter pada Selasa pagi yang mengonfirmasi bahwa dia akan menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Ia juga memberitahukan kepada kepolisian bahwa dirinya akan “bekerja sama.”
AS menuduh Hernandez terlibat dalam skema perdagangan narkoba yang menyelundupkan berton-ton kokain dari Kolombia dan Venezuela ke AS antara tahun 2004 dan 2022, menurut dokumen kedutaan AS.
Tuduhan utama yang dihadapi Hernandez di Amerika Serikat termasuk perdagangan narkoba, penggunaan dan konspirasi untuk menggunakan senjata untuk mengedarkan narkoba. Namun demikian, pengacara percaya Hernandez yang masih menjadi anggota parlemen, maka ia mendapat kekebalan hukum. (hui)