oleh Qiao An
Pada 17 Februari, Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat mengumumkan daftar hitam pasar penjualan produk palsu atau bajakan tahun 2021. Sejumlah platform e-commerce dan pasar fisik di daratan Tiongkok berada dalam daftar tersebut
Dalam laporan tinjauan terbaru, kantor Kementerian Perdagangan AS (USTR) telah mencantumkan 42 platform e-commerce dan 35 pasar fisik yang terkenal, dengan penawaran produk-produk palsu atau bajakan ke dalam daftar termaksud. Sementara e-commerce dari daratan Tiongkok dan platform bisnis pasar fisik menempati posisi utama dalam daftar itu.
Dalam hal platform e-commerce, Baidu Netdisk, Dunhuang.com, Pinduoduo dan Taobao terus berada di daftar.
Platform B2C ekspor lintas batas milik Alibaba Group, yakni ‘AliExpress’ dan ‘Ekosistem E-commerce WeChat’ Tencent juga masuk daftar hitam untuk pertama kalinya. Pasalnya, platform e-commerce ini memfasilitasi sejumlah besar barang palsu.
Dalam hal pasar fisik, Pasar Grosir Fujian Putian Anfu, Pasar Pakaian dan Hadiah Xinyang Shanghai Asia Pasifik, Lingkaran Bisnis Shenzhen Huaqiangbei, Pasar Grosir Barat Stasiun Guangzhou Jindu, Pasar Grosir Shenzhen Luohu, Jalan Sutra Beijing, Pasar Liaoning Shenyang Wuai, Internasional Zhejiang Yiwu Commerce and Trade City dan Pasar Grosir Shantou Chenghai juga dimasukkan dalam daftar hitam.
Selain itu, laporan tinjauan menunjukkan bahwa daratan Tiongkok tetap menjadi sumber barang palsu terbesar di dunia, dan pasar palsu serta bajakan di banyak negara lain yang masuk daftar hitam dibanjiri barang palsu yang diproduksi di daratan Tiongkok. (Vv)