Apakah Minum Kopi Berpengaruh Positif Terhadap Daya Ingat ? Pakar Harvard Berbagi Saran

oleh Xia Yu

Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia, dan terdapat cukup banyak penelitian tentang bagaimana kopi mempengaruhi kesehatan manusia, termasuk terhadap kesehatan otak. Pertanyaannya adalah : Seberapa baik minum kopi buat otak manusia ?

Pada tahun 2017, Bukje van Gelder dan rekan-rekannya melaporkan hasil penelitian mereka yang melibatkan 676 orang pria usia lanjut selama satu dekade untuk melihat seberapa besar pengaruh kopi dalam melindungi mereka dari penurunan kognitif. Studi tersebut menemukan bahwa pria yang minum kopi mengalami penurunan kognitif lebih kecil dibandingkan pria yang tidak minum kopi.

Temuan menunjukkan bahwa pria yang minum kopi terbukti mengalami penurunan kinerja kognitif selama periode 10 tahun hanya sebesar 1,2 poin persentase dibandingkan dengan 1,4 poin persentase mereka yang tidak minum kopi. Adapun tentang hubungan antara jumlah cangkir kopi yang dikonsumsi dan penurunan kognitif, penelitian menunjukkan bahwa, pria yang minum tiga cangkir kopi sehari memiliki penurunan kognitif paling sedikit, cuma 0,6 poin persentase.

Dalam laporan yang dipublikasikan di situs Amerika Serikat ‘Livestrong’ pada 23 Agustus 2021, Nina Riggins, Direktur Pusat Sakit Kepala dan Cedera Otak di UC San Diego dan anggota American Academy of Neurology, mengatakan bahwa mengkonsumsi kopi selain berfungsi meningkatkan kewaspadaan, atensi atau konsentrasi dan memperbaiki suasana hati orang, kopi juga memiliki sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi. Sedangkan dengan mengkonsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Kopi hitam panas yang menebarkan keharuman. (Shutterstock)

Bagaimana minum kopi melindungi otak dan mendukung daya ingat

Uma Naidoo, seorang psikiater nutrisi, anggota fakultas Harvard Medical School, dan penulis buku ‘This Is Your Brain on Food’, baru-baru ini ia menyampaikan tulisan lewat situs web CNBC tentang minum kopi memiliki hubungan positif dengan kesehatan mental orang.

Uma Neidoo memberikan contoh beberapa cara utama kopi mendukung otak :

* Kafein meningkatkan kadar serotonin dan asetilkolin, yang dapat merangsang otak dan membantu menstabilkan “penghalang” yang berada dalam darah di otak (mengacu pada “penghalang” yang berada di antara pembuluh darah dan otak yang secara selektif mencegah zat tertentu memasuki otak lewat aliran darah).

* Mikronutrien polifenol dalam kopi dapat mencegah kerusakan jaringan akibat radikal bebas, serta penyumbatan pembuluh darah di otak.

* Biji kopi mengandung trigonelin konsentrasi tinggi yang juga dapat mengaktifkan fungsi anti-oksidan, sehingga melindungi pembuluh darah otak.

Uma Neidoo juga menekankan bahwa tidak semua zat yang terkandung dalam kopi baik untuk kesehatan otak. Misalnya, kopi tanpa filter mengandung minyak alami yang disebut diterpene yang meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang dapat menyebabkan penebalan dan pengerasan dinding arteri di otak.

(Pixabay)

。

Namun dia mengatakan bahwa melalui penelitian dan survei, menemukan masih lebih banyak manfaat minum kopi dalam jumlah sedang dibandingkan dengan kerugiannya.

Uma Neidoo merekomendasikan minum 2 sampai 4 cangkir kopi sehari, atau setara dengan takaran yang kurang dari 400 mg kafein. Minum kopi dari biji yang baru digiling sampai gelap (matang) juga dapat mengurangi kandungan bahan kimia dalam minuman kopi yang tidak diinginkan kesehatan.

FDA-AS memberi saran kepada orang dewasa yang sehat umumnya untuk tidak mengkonsumsi lebih dari 400 mg kafein (ini setara dengan 4 cangkir kopi) setiap harinya. Diingatkan bahwa kafein bisa didapatkan dari sumber lain, seperti teh, minuman berenergi, dan cokelat.

Bagaiman minum kopi yang sehat

Uma Neidoo menawarkan tiga saran tentang cara menggunakan minuman kopi untuk meningkatkan kesehatan otak sekaligus mengurangi kerusakan yang dapat ditimbulkannya pada tubuh kita :

1. Setiap orang berbeda kemampuan dalam mengkonsumsi kopi serta seberapa banyaknya.

Kopi tidak cocok untuk semua orang, dan mungkin saja berefek buruk, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Perlu untuk memastikan berapa banyak kafein yang dapat dikonsumsi (atau apakah akan mengonsumsinya), karena berbeda antar satu dengan orang lainnya. Jika kita merasakan malahan terganggu atau tidak enak setelah minum kopi, maka itu mungkin suatu tanda bahwa kafein tidak baik untuk tubuh kita.

Meskipun mengkonsumsi kopi dalam batas sedang mungkin memiliki efek perlindungan pada kesehatan otak, tetapi konsumsi berlebihan malahan lebih besar risiko daripada manfaat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal ‘Nutritional Neuroscience’ menjelaskan bahwa minum lebih dari 6 cangkir kopi sehari justru dapat menaikkan risiko demensia hingga 53%.

2. Jadikan kopi sebagai bagian dari rutinitas pagi kita

Setelah bermeditasi di pagi hari, saya akan menikmati Turmeric latte atau Golden Milk dan secangkir espresso. Demikian tulis Uma Neidoo.

Kurkumin, senyawa aktif yang ditemukan dalam kunir, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Studi telah menemukan bahwa ia juga dapat membantu menyangga kadar kortisol yang tinggi, yakni hormon stres utama seseorang, dan membantu mengurangi kelelahan mental. Kunir juga dapat membantu fungsi pencernaan, meningkatkan suasana hati (mood), meningkatkan aktivitas otak.

Uma Neidoo menulis bahwa membuat kopi di rumah selain menghemat uang, juga menawarkan pilihan untuk menggunakan bahan-bahan yang sehat dan menghindari bahan-bahan olahan yang dapat mengiritasi usus dan otak. (Shutterstock)

3. Hindari kedai kopi, lebih baik minum kopi buatan sendiri 

Uma Neidoo dalam artikelnya menyebutkan bahwa membuat minuman kopi di rumah selain menghemat uang, juga menawarkan pilihan untuk menggunakan bahan-bahan yang sehat dan menghindari bahan-bahan olahan yang dapat mengiritasi usus dan otak.

Alih-alih membeli mocha latte manis, katanya, lebih baik membuat salah satu minuman kopi favoritnya sendiri di rumah : Dengan mencampurkan kopi dan kakao kaya antioksidan dengan santan tanpa pemanis untuk lemak sehat, tambahkan sedikit kayu manis untuk meningkatan daya kognitif, dan setetes vanila untuk menambah rasa kenikmatan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal ‘Clinical Interventions in Aging’ menemukan bahwa asupan gula berlebih pada orang lanjut usia dapat menyebabkan gangguan fungsi kognitif. (sin)