Gedung Putih Pantau Posisi Beijing dalam Konflik Rusia-Ukraina

NTDTV.com

Konflik antara Ukraina dan Rusia menjadi sorotan dunia. Masyarakat bebas mulai menjatuhkan sanksiĀ  lebih keras kepada Rusia. Peran inti Amerika Serikat memiliki dampak penting pada perubahan situasi ini.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu 27 Februari memerintahkan pasukan nuklir militer Rusia untuk disiagakan. Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat pada Senin 28 Februari. Sedangkan Gedung Putih terus fokus pada peran Beijing.

Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki meminta pihak berwenang Beijing pada hari Minggu untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Dia mengatakan bahwa Presiden AS Biden tidak menutup kemungkinan untuk berbicara dengan Xi Jinping.

Beijing telah menolak menyebut tindakan Moskow sebagai invasi, yang dikritik Biden dengan syarat anonim pada pekan lalu.

Pada 1 Maret, Biden akan menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya sejak menjabat.

Tahun ini bertepatan dengan pemilihan paruh waktu Kongres AS, sementara peringkat persetujuan Biden menurun drastis. Pemerintah AS menghadapi banyak tantangan seperti urusan internal, diplomasi, dan pandemi. Diharapkan pidato Biden akan fokus pada bidang-bidang seperti ekonomi, pandemi dan konflik Ukraina-Rusia.

DuniaĀ  memantau bagaimana Biden, dalam pidatonya, menguraikan ancaman Beijing terhadap Amerika Serikat, dunia liberal dan demokrasi Barat.Ā (Hui)