oleh Luo Tingting
Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok dibuka di Beijing pada Jumat, 4 Maret sore hari. Kursi hanya diisi oleh 1.988 orang anggota dari 2.157 undangan yang seharusnya hadir. Jadi ada 169 orang yang absen.
Pada 5 Maret, Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok dibuka. Li Zhanshu, Ketua Kongres Rakyat Nasional mengumumkan bahwa pertemuan hanya dihadiri oleh 2,790 anggota dari 2.951 orang yang telah diundang. Jadi jumlah anggota yang absen adalah 161 orang.
Dengan demikian ada total 330 orang anggota baik dari Kongres Rakyat Nasional dan Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok yang berhalangan datang. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah PKT.
Di antara mereka, delegasi Hongkong tidak hadir karena dampak epidemi. Di Kongres Rakyat Nasional, hanya 17 orang wakil dari Hongkong yang hadir, sedangkan 19 orang lainnya telah meminta izin.
Menurut laporan media ‘Hong Kong 01’, Ma Fengguo, anggota Dewan Legislatif yang awalnya ditunjuk sebagai kepala delegasi, harus dikarantina di Shenzhen karena kontak dengan staf Dewan Legislatif yang terinfeksi virus komunis Tiongkok (COVID-19) dan tidak dapat menghadiri kedua pertemuan di Beijing tersebut. Wakil Kepala Huang Yushan dan Lu Ruian juga tidak hadir karena alasan yang sama.
Deputi Kongres Rakyat Hongkong dan anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok dikarantina di Shenzhen sebelum terbang ke Beijing. Namun, Shi Ronghuai, anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, justru didiagnosis positif selama masa karantina, sehingga belasan orang anggota yang menumpang kendaraan yang sama dicegah pergi ke Beijing. Mereka itu termasuk anggota Dewan Legislatif, Liao Changjiang, Tian Beichen, Chen Manqi dan Wu Qiubei, Chen Zhisi, penyelenggara Dewan Eksekutif, dan Tan Yaozong, anggota Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional.
Selain itu, tokoh utama yang menimbulkan gejolak politik di Hongkong, ‘Witman Hung Wai-man Partygate’ (Perjamuan Keluarga Hung Wai-man), yang merupakan perwakilan dari Kongres Rakyat Hongkong, baru-baru ini menyatakan bahwa dia tidak akan menghadiri Dua Sesi tersebut.
Tang Yingnian, anggota Komite Tetap Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, sedang menjalani isolasi karena terjadi kontak dengan kasus positif COVID-19, yakni sopir pribadi beserta 2 orang sekretarisnya, sehingga tidak dapat menghadiri Dua Sesi.
Sedangkan Hu Dingxu, anggota Komite Tetap Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok yang juga ketua Pusat Diagnostik Huasheng, tidak dapat menghadiri Dua Sesi karena dia wajib tinggal di Hongkong untuk memerangi penyebaran epidemi.
Tung Chee-hwa, Wakil Ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok dan mantan kepala eksekutif Hongkong masih butuh istirahat setelah menjalani operasi pembedahan pada bulan September tahun lalu. Kantornya sebelumnya telah mengumumkan bahwa Tung Chee-hwa sedang menjalani pemulihan kondisi kesehatan di rumah sehingga tidak menghadiri Dua Sesi di Beijing.
Selain itu, Li Zeju, anggota Komite Tetap dari Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok dan ketua Kelompok Usaha Cheung Kong mengalami gejala seperti batuk pada pertengahan Februari. Meskipun ia dinyatakan negatif, tetapi tidak akan menghadiri pertemuan Dua Sesi tahun ini.
Sejumlah pejabat dari Hongkong absen hadir di Dua Sesi karena alasan epidemi, tetapi ada ratusan pejabat asal daratan Tiongkok yang tidak hadir, tetapi tidak ada alasan yang dibeberkan.
Menjelang Dua Sesi, Yang Chuantang, Wakil Ketua Komite Nasional CPPCC yang berusia di bawah 68 tahun, tidak pernah muncul lagi di depan umum sejak Juli 2021, Jadi tidak tahu apakah dia akan menghadiri Dua Sesi.
Selain itu, pejabat senior seperti Wang Zhengwei, Wakil Ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok, Bu Xiaolin, mantan Ketua Pemerintah Mongolia Dalam, dan Yuan Shuhong, mantan Sekretaris Partai dari Kementerian Kehakiman juga absen dari Sidang Paripurna Keenam Partai Komunis Tiongkok yang diadakan pada November tahun lalu karena alasan yang tidak jelas. Apakah bakal muncul di Dua Sesi ? Publik tidak ada yang tahu. (sin)