Jin Shi – NTD
Menteri luar negeri Rusia dan Ukraina menggelar pembicaraan di Turki, pada Kamis (10/3/2022). Ini adalah tingkat negosiasi tertinggi antara kedua pihak sejak perang meletus.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Ivanovych Kuleba mengatakan Ukraina belum menyerah di masa lalu, tidak menyerah sekarang, dan tidak akan menyerah di masa depan.
Kuleba juga mengatakan setelah pertemuan, Rusia tidak berniat untuk menghentikan tembakan dan tidak membuat jaminan apapun tentang evakuasi warga sipil dengan aman.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Putin tidak akan menolak untuk bertemu dengan Zelensky. Pihak Ukraina mengatakan bahwa Zelensky sudah siap bertemu.
Kedua pihak berjanji untuk melanjutkan dialog.
Pada Rabu (9/3), serangan udara menghantam rumah sakit wanita dan anak-anak di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. Tiga orang, termasuk seorang anak, tewas dan sedikitnya 17 terluka, demikian pemerintah Ukraina mengumumkannya pada Kamis 10 Maret.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuturkan, ini melampaui kekejaman. Apa yang dilakukan penjajah terhadap Mariupol melampaui kekejaman.
Pemboman rumah sakit wanita dan anak-anak oleh tentara Rusia dikutuk oleh masyarakat internasional.
“Penggunaan kekuatan brutal terhadap warga sipil tak berdosa di negara berdaulat itu mengerikan,” kata juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki.
Pada Rabu 9 Maret, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan di Twitter resminya bahwa Rusia telah mengkonfirmasi penggunaan senjata pemusnah paling kontroversial, TOS-1A, di Ukraina.
TOS-1A adalah peluncur roket yang dapat meluncurkan roket yang membawa hulu ledak vakum. Bom vakum akan langsung mengkonsumsi oksigen di sekitarnya, menciptakan lingkungan bersuhu sangat tinggi, dan memiliki efek merusak pada fasilitas dan orang yang terkena dampak. Penggunaan bom vakum sangat dibatasi oleh konvensi internasional.
Gambar sebelumnya menunjukkan bahwa Putin telah menyebarkan sistem TOS-1A ke Ukraina.
Di medan pertempuran darat, tentara Rusia tampaknya terus mengalami kemunduran. Militer Ukraina memposting video pada 10 Maret, bahwa tentara Ukraina menyergap konvoi tank Rusia di Brovary, pinggiran kota Kyiv Dalam video tersebut, deretan tank meledak satu demi satu dalam cuaca bersalju.
Tentara Ukraina mengatakan seluruh unit tank hancur.
Prajurit Ukraina menuturkan, “satu unit tank sedang menuju Kyiv, sangat besar dan penyergapan pihaknya terorganisir dengan baik.”
Tentara Ukraina juga menunjukkan dokumen identifikasi tentara Rusia, T-shirt, kantong tidur dan barang-barang lainnya yang disita di tank kepada media. Setelah salah satu tank diperbaiki, maka akan dikembalikan ke medan perang.
Tentara Ukraina juga mengklaim bahwa komandan unit tank, Kolonel Andrei Zakharov, yang dianugerahi medali oleh Putin sendiri, terbunuh, tetapi dunia luar belum dapat mengkonfirmasi berita tersebut.
Sudah lebih dari dua minggu sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina. Gambar satelit sebelumnya menunjukkan bahwa konvoi Rusia, puluhan kilometer di utara Kyiv, terhenti karena masalah seperti pasokan. Namun demikian, militer Ukraina baru-baru ini menunjukkan bahwa tentara Rusia belum menyerah rencananya untuk mengepung Kyiv. (hui)