Qiao An – NTD
Gempa berkekuatan 7,3 magnitudo terjadi di timur laut Jepang yang terasa di Tokyo, setidaknya 4 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Gempa itu terjadi di prefektur Miyagi dan Fukushima di timur laut Jepang, Pada Rabu (16/3/2022) malam. Badan Meteorologi Jepang segera mengeluarkan peringatan tsunami untuk pantai timur laut.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno mengatakan sekitar pukul 23:36 tadi malam (waktu setempat di Jepang), gempa yang episentrumnya terletak di sepanjang pantai Prefektur Fukushima menyebabkan getaran kuat di prefektur Miyagi dan Fukushima, dengan kekuatan lebih dari 6. “
Selain di Prefektur Miyagi dan Fukushima, gempa juga terasa di Tokyo, dan pegangan tangan suspensi di kereta MRT bergetar hebat.
Lampu jalan di jalan juga bergoyang-goyang.
Netizen pun mengunggah foto furnitur bergoyang di tempat tinggal mereka.
Japan Railways (JR) kemudian mengkonfirmasi bahwa kereta Tohoku Shinkansen dari Tokyo ke Sendai tergelincir setelah gempa, tetapi tidak ada penumpang yang terluka.
Selain itu, Tokyo Electric Power Company juga mengumumkan di situsnya bahwa gempa tersebut menyebabkan pemadaman listrik dari 2,09 juta rumah tangga.
Hirokazu Matsuno mengatakan dalam minggu depan, harap waspada terhadap gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih tinggi, karena gempa bumi kuat cenderung terjadi dua hingga tiga hari setelah gempa pertama.”
Karena gempa tersebut mendekati gempa “311” yang terjadi 11 tahun lalu, pihak berwenang Jepang segera memeriksa PLTN setempat.
Saat ini, tidak ditemukan kelainan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Konagawa dan Fukushima Daiichi. Akan tetapi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi berhenti beroperasi karena salah satu turbinnya terbakar karena gempa. (hui)