Qiao An
Inflasi AS telah berulang kali mencapai level tertinggi baru sejak 2021, dan Federal Reserve atau bank sentral AS akhirnya mengumumkan pada 16 Maret bahwa mereka akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25 poin persentase.
Ketua Fed, Jerome Powell mengatakan pihaknya berkomitmen kuat untuk mencapai tujuan kebijakan moneter yang diberikan Kongres yakni memaksimalkan lapangan kerja dan stabilitas harga.
“Hari ini, untuk mendukung tujuan ini, FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) mengangkat tingkat kebijakannya sebesar 0,25 poin persentase,” ujarnya.
Powell menunjukkan bahwa ekonomi AS saat ini sangat kuat, tetapi dalam konteks pasar tenaga kerja yang sangat ketat dan inflasi yang tinggi, menaikkan suku bunga adalah pendekatan yang tepat.
Pada saat yang sama, The Fed akan mulai mengurangi ukuran neraca pada pertemuan berikutnya.
Namun demikian, dengan penurunan inflasi saat ini, mungkin diperlukan waktu lebih lama dari yang diharapkan agar inflasi kembali ke target 2%.
The Fed memperkirakan bahwa inflasi median bisa turun menjadi 4,3% tahun ini, 2,7% tahun depan dan 2,3% pada 2024.
The Fed juga mengisyaratkan bisa menaikkan suku sebanyak tujuh kali tahun ini. (hui)