oleh Zou Dexi
Badan Energi Internasional (International Energy Agency. IEA) pada 18 Maret merilis sebuah laporan yang merinci sepuluh tindakan yang dapat dilakukan pemerintah dan konsumen untuk menghemat bahan bakar yang kemungkinan masih akan terus naik harganya
IEA adalah organisasi otonom yang dibentuk oleh lebih dari 30 negara, beroperasi di bawah Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Sebagian besar negara maju di dunia adalah anggota IEA, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Prancis. Tiongkok dan India adalah negara asosiasi yang berafiliasi dan tidak memiliki hak suara.
IEA menyebutkan bahwa sekarang saatnya bagi semua negara untuk mengambil langkah-langkah demi mengurangi penggunaan bahan bakar, dan bahwa jika negara-negara yang maju secara ekonomi berusaha keras untuk menerapkan rekomendasi tersebut, permintaan bahan bakar dapat dikurangi sebesar 2,7 miliar barel dalam 4 bulan.
Sebagai akibat dari invasi Rusia ke Ukraina, dunia menghadapi masalah terbesar dalam hal pasokan minyak, yang akan berdampak pada ekonomi dan sosial.
Untuk mendukung ekonomi global, negara-negara anggota IEA telah turun tangan, awalnya dengan melepaskan jutaan barel cadangan minyak darurat, tetapi pada saat yang sama juga perlu dilakukan pengekangan terhadap permintaan untuk menghindari krisis bahan bakar yang lebih serius.
IEA menyerukan penggunaan langkah-langkah untuk mencapai tujuan penghematan bahan bakar minyak, yang telah diuji di banyak negara dan terbukti efektif. Langkah-langkah ini meliputi :
1. Kurangi batas kecepatan di jalan raya setidaknya 10 km/jam, sekitar 6 mph.
2. Jika memungkinkan, bekerja dari rumah 3 hari seminggu.
3. Hari Minggu bebas mobil di kota-kota besar.
4. Jadikan penggunaan transportasi umum lebih murah dan berikan insentif untuk mobilitas mikro, seperti berjalan kaki, bersepeda.
5. Membatasi mobil pribadi untuk memasuki jalan-jalan di kota besar dalam beberapa hari kerja.
6. Dianjurkan menggunakan mobil pribadi secara bersama (car sharing) dan menerapkan paktik untuk mengurangi penggunaan BBM.
7. Mempromosikan mengemudi yang efisien untuk truk barang dan pengiriman barang / Meningkatkan utilisasi truk kargo.
8. Jika memungkinkan, gunakan kereta berkecepatan tinggi dan kereta malam daripada pesawat.
9. Hindari perjalanan udara kelas premium, jika ada opsi pilihan.
10. Meningkatkan penggunaan kendaraan listrik atau yang tidak menggunakan BBM.
Selain itu, Badan Energi Internasional juga menghimbau ditingkatkannya pasokan BBM sementara pajaknya ditangguhkan demi menurunkan harga. (sin)