Emma Suttie
Makanan selalu menjadi obat yang ampuh. Dalam sebuah kebudayaan yang sering terlihat farmasi besar untuk menyembuhkan penyakit dalam kebudayaan tersebut, dapat menjadi acuan untuk memikirkan apa yang kita makan setiap hari sebagai sumber daya untuk memperbaiki dan memulihkan kesehatan. Namun kenyataannya adalah menggunakan makanan sebagai obat-obatan sudah ada sejak dahulu.
Praktik penyembuhan tradisional telah mengetahui hal ini selama ribuan tahun, dan, untungnya, kita sekarang mulai menyadarinya juga.
Memahami sifat penyembuhan dari makanan dapat sangat banyak. Ada rentetan informasi yang konstan mengenai diet ajaib berikutnya, penemuan-penemuan mengenai manfaat kesehatan makanan, atau bagaimana seseorang menyembuhkan dirinya sendiri dari sebuah penyakit yang “tidak dapat disembuhkan” melalui pola makannya. Karena sedikitnya informasi, sulit untuk mengetahui dari mana harus memulai.
Saya selalu kembali ke pengobatan Timur–— sebuah tradisi yang menggunakan makanan sebagai obat selama ribuan tahun. Dan karena sejarahnya yang panjang, pengobatan Timur memiliki banyak waktu untuk penelitian dan pengembangan. Saya selalu tidak sabar dengan penelitian dan penemuan yang terbaru, tetapi terapi pengobatan nutrisi Tiongkok selalu titik acuan saya, dan berhasil.
Sifat Suhu Makanan dan Manusia
Pendekatan Timur adalah cukup unik. Aspek yang paling bermakna adalah bahwa tidak ada solusi menyeluruh untuk cara makan anda menuju kesehatan yang berhasil untuk setiap orang. Seperti model Timur lainnya, model ini sangat individual. Model ini fokus pada individu adalah apa yang membuat model ini menjadi begitu kuat.
Beberapa faktor mempengaruhi bagaimana terapi makanan diterapkan untuk menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kesehatan. Tubuh anda, berapa banyak energi yin atau energi yang yang anda miliki setiap saat, musim, keadaan emosi anda, dan apa yang terjadi dalam tubuh anda adalah semua faktor. Kedengarannya sederhana, bukan? Yah, meskipun mungkin tidak sederhana, model ini sangat efektif. Mari kita lihat cara kerjanya.
Yin dan Yang
Untuk memahami terapi makanan dalam model Timur, pertama-tama kita harus berbicara mengenai yin dan yang, sebuah konsep yang merupakan inti teori medis Tiongkok. Yin dan yang mewakili dualitas yang ada dalam segala hal. Yin mewakili kegelapan, dingin, lambat, internal, energi-energi reflektif dan yang mewakili terang, panas, cepat, eksternal, energi-energi aktif. Menurut teori ini, segala sesuatu adalah interaksi dinamis dari dua kekuatan yang berlawanan ini.
Yin dan yang adalah cara untuk melihat kekuatan alam, tubuh kita, makanan yang kita makan, emosi kita, dan sungguh, semua hal yang ada. Ini adalah sebuah lensa yang melaluinya kita dapat melihat dan berusaha memahami diri kita sendiri dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia kita.
Sifat Suhu Makanan
Kita semua memiliki energi yin (dingin/air) maupun yang (panas/api) dengan tingkat yang bervariasi. Beberapa orang memiliki lebih banyak yin, dan yang lainnya memiliki lebih banyak yang. Yin dan yang adalah cair dan terus berubah tergantung pada banyak faktor, tetapi kita semua memiliki sebuah “sifat” intrinsik yang cenderung satu atau yang lain. Dalam konteks makanan, ini adalah penting. Makanan juga memiliki sifat suhu. Beberapa makanan bersifat menghangatkan, beberapa makanan bersifat mendinginkan, dan beberapa makanan bersifat netral.
Misalnya, jika seseorang mengalami gejala panas (kemerahan, bengkak, demam, nyeri kepala di puncak kepala, kekeringan, rasa pahit di mulut, kedua mata merah, mania), maka makanan yang bersifat mendinginkan akan diresepkan sebagai bagian rencana pengobatan. Sebaliknya, seseorang yang menunjukkan gejala pilek (bengkak, lesu, berat, edema, tinja encer, tungkai-tungkai dingin, pilek, nyeri) akan mendapat manfaat dari makan makanan yang bersifat menghangatkan.
Pengenalan makanan berdasarkan suhunya adalah sesuatu yang saya gunakan kepada setiap pasien, karena terapi makanan adalah bagian mendasar dari pengobatan Tiongkok. Salah satu cara yang paling berdampak dan memberdayakan bagi pasien-pasien untuk meningkatkan kondisi kesehatan dan membawa kesadaran bagaimana diet mereka mempengaruhi tubuh mereka.
Berikut adalah beberapa aturan umum yang membantu menjelaskan sifat suhu makanan:
Tanaman yang membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh lebih bersifat menghangatkan daripada tanaman yang tumbuh lebih banyak dengan cepat.
Makanan yang dibuahi dengan bahan kimia, yang menyebabkan makanan tumbuh lebih cepat, dianggap lebih bersifat mendinginkan. Ini termasuk sebagian besar buah-buah dan sayuran komersial.
Makanan mentah lebih bersifat mendinginkan daripada makanan yang dimasak.
Banyak jenis daging yang bersifat menghangatkan, sedangkan makanan laut umumnya dianggap lebih bersifat mendinginkan.
Makanan berwarna biru, hijau, atau ungu seringkali lebih bersifat mendinginkan daripada makanan berwarna merah, oranye, atau kuning.
Memasak makanan dengan api kecil untuk waktu yang lebih lama dianggap lebih bersifat menghangatkan daripada makanan yang dimasak dalam waktu singkat menggunakan api besar.
Proses seperti fermentasi dan perkecambahan menyebabkan suhu makanan menjadi lebih dingin.
Dari semua cara kita memanipulasi makanan, yang terpenting adalah cara memasak. Metode memasak yang berbeda dapat mengubah suhu makanan kita. Memasak makanan (bukan memakannya mentah) berarti makanan lebih mudah diurai dan diasimilasi. Jika waktu memasak adalah singkat, sedikit nutrisi hilang, dan tubuh lebih mudah menggunakan nutrisi yang tersisa.
Pola-Pola Panas
Ketidakseimbangan internal yin (dingin) dengan yang (panas) adalah penyebab penyakit dalam pengobatan Tiongkok. Terlalu banyak panas dapat disebabkan oleh makan terlalu banyak makanan yang dipanaskan atau tidak cukup makan makanan yang bersifat mendinginkan.
Panas juga dapat disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan, tingkat stres yang tinggi, marah yang lama atau intens (hati adalah rentan terhadap panas dan emosinya adalah marah), atau terpapar dengan suhu yang ekstrim.
Beberapa gejala panas dalam tubuh antara lain rasa panas; lidah merah terang dengan lapisan kuning tebal; wajah berwarna merah; mata berwarna merah; mimisan; sariawan; rasa tidak enak di mulut; tekanan darah tinggi; pendarahan; kejang; delirium; denyut nadi cepat; peradangan setempat, pembengkakan, ruam, luka, atau erupsi kulit; sembelit (panas mengeringkan cairan); tinja kering dan bau; urin berwarna kuning tua dan sedikit; darah di tinja atau urin; keinginan untuk minum cairan dingin; dan jika tinja atau urin dikeluarkan dengan paksa atau mendesak atau ada lendir berwarna kuning atau hijau.
Makanan yang Bersifat Mendinginkan
Salah satu hal terbaik yang dapat kita lakukan ketika kita memiliki kelebihan panas dalam tubuh adalah untuk makan lebih banyak makanan yang bersifat mendinginkan. Hal-hal lain yang membantu termasuk santai dan melambat. Mengekspresikan emosi (terutama kemarahan dan frustrasi) membantu melepaskan panas, mendinginkan tubuh. Jika emosi terus-menerus tidak diekspresikan, emosi menyebabkan panas menumpuk di dalam tubuh, yang menyebabkan masalah.
Daging juga dianggap sangat bersifat panas, jadi jika anda mengalami kepanasan, anda dapat berupaya mengurangi daging dan menambahkan lebih banyak makanan yang bersifat mendinginkan ke dalam diet untuk menyeimbangkan hal-hal tersebut.
Daftar makanan yang bersifat mendinginkan termasuk apel, pisang, pir, semangka, semua buah jeruk, selada, mentimun, seledri, bok choy, brokoli, musim panas, labu siam, bayam, terong, susu kedelai, tahu, tempe, kecambah alfalfa, barley, gandum, bayam, kelp dan rumput laut, kerang, kepiting, spirulina, peppermint, dan daun ketumbar.
Pola-Pola Dingin
Terlalu banyak dingin dalam tubuh dapat berasal dari kurangnya aktivitas fisik, paparan lingkungan yang dingin, atau makan terlalu banyak makanan yang bersifat mendinginkan, seperti makanan mentah (yang dianggap bersifat mendinginkan). Dingin internal juga dapat timbul karena tidak cukup makan makanan yang bersifat menghangatkan, terutama di bulan-bulan di mana suhu lebih dingin.
Beberapa tanda dan gejala masuk angin pada tubuh antara lain sensasi dingin; tidak suka dingin; ingin minum makanan dan cairan hangat; sering buang air kecil, urin yang jernih; kekakuan; diare; ketakutan (ginjal terkait dengan rasa takut dan sangat rentan terhadap dingin); nyeri yang menetap; corak kulit putih; dan hidung meler.
Makanan yang Bersifat Memanaskan
Daftar makanan yang bersifat memanaskan termasuk kerang, udang, ayam, hati ayam, domba, ginjal domba, daging sapi, quinoa, Triticum spelta (sejenis gandum), kacang hitam, almond, kelapa, kacang tanah, kacang pinus, biji bunga matahari, kenari, kale, sawi, peterseli, parsnip, dan ceri.
Ada banyak lapisan terapi diet dalam pengobatan Timur; jadi ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika cara anda makan untuk kesehatan. Hal itu selalu dimulai dengan kesadaran dan mendengarkan apa yang dikatakan tubuh anda. Apakah anda adalah seorang “yang panas,” atau apakah anda menunjukkan gejala-gejala “dingin”?
Dengan cara baru dalam memandang sesuatu, menurut anda apa “sifat” anda?
Apakah anda lebih yin atau lebih yang? Evaluasi pribadi ini adalah sangat bagus untuk memulai. Pada awalnya, setidaknya, adalah ide yang baik untuk mendapatkan seorang praktisi yang memenuhi syarat untuk membantu anda menavigasi. Tetap saja, dengan beberapa latihan, kita semua memiliki kemampuan untuk menggunakan makanan yang kita makan setiap hari untuk menyeimbangkan tubuh kita, membantu mengatasi masalah penyakit kita, dan menjadi manusia yang paling sehat. (Vv)