Alex Wu – Epoch Times
Aksara 碑 (bēi) adalah kata benda, dan memiliki arti “prasasti.” Sisi kiri adalah radikal (penggolong gramatikal) batu 石, yang menunjukkan komposisi materialnya. Sisi kanan 卑 (bēi) menunjukkan pengucapan aksara dan juga merupakan variasi dari 牌 (pái), yang berarti papan
Ketika digabungkan, aksara tersebut mengungkapkan makna secara penuh sebagai sebuah papan batu atau prasasti. Makna dan komposisi aksara diuraikan dalam buku klasik terkenal dari aksara Mandarin Shuowen Jiezi (Explaining and analyzing characters) yang disusun oleh Xu Shen, seorang terpelajar terkenal dari Dinasti Han Timur lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Dengan penggunaan kata sifat, 碑 dapat digabungkan dengan aksara lain untuk membentuk kata-kata yang berhubungan dengan prasasti, seperti 碑文 (bēi wén), inskripsi pada papan, dan 碑林 (bēi lín), Forest of Steles atau Beilin Museum.
Selain itu, aksara 碑 digunakan dalam kombinasi untuk menyiratkan prestasi seperti dalam 丰碑 (fēng bēi), prestasi besar atau karya monumental; 口碑 (kǒu bēi), reputasi publik; atau di 里程碑 (lǐchéng bēi), tonggak sejarah.
Banyak karya kaligrafi Tiongkok penting, seperti Istana Jiucheng “Sweet Wine Spring” karya besar Ouyang Xun, yang ditorehkan pada prasasti.