Aboluowang
Jelang Hari Raya Idul Fitri, pasti banyak orang ingin membeli baju baru. Dan sering kali orang akan tidak sabar untuk memakai baju yang baru dibeli. Tetapi sebaiknya kita bisa menahan diri untuk tidak langsung memakainya. Mengapa ? Mari kita lihat bersama apa alasannya, termasuk cara terbaik dalam merawat pakaian yang baru dibeli.
1. Rendam : Rendam dengan air garam untuk mencegah perubahan warna
Pakaian yang baru kita beli itu sebenarnya tidak boleh langsung dipakai, apalagi untuk beberapa pakaian yang close-fitting atau ketat. Ketika pakaian-pakaian itu berada di rak pajangan, kita melihat bentuk penampilannya indah, bergaya, dan warna pakaiannya pun cerah. Namun, agar pakaian di rak pajangan tetap terlihat cerah dan bentuknya terjaga, seringkali pelaku usaha atau pabrik garmen akan menyemprotkan cairan kimia sejenis lem. Bahan kimia ini bisa berbahaya bagi tubuh manusia, terutama jika pakaian itu ketat atau menempel ke badan. Dimungkinkan bahan kimia itu masuk ke tubuh kita melalui pori-pori yang akhirnya menimbulkan gangguan kesehatan.
Apalagi jika pakaian itu berwarna gelap, pewarna pada pakaian akan mudah menempel di kulit jika kita memakainya tanpa dicuci terlebih dahulu. Pewarna itu mungkin saja buruk bagi kesehatan kita. Oleh karena itu, pakaian yang baru dibeli sebaiknya direndam terlebih dahulu dalam ember yang berair hangat, lalu diberi garam atau sabun dan dibiarkan selama lebih dari setengah jam. Terlalu cepat diangkat dari ember untuk dicuci kurang efektif dalam menghilangkan beberapa pewarna atau pun kotoran yang menempel di pakaian, tetapi terlalu lama juga tidak banyak pengaruhnya. Perhatikan suhu air yang digunakan untuk merendam supaya jangan terlalu tinggi biar tidak merusak kain pakaian, juga mencegah lunturnya warna. Setelah itu dibilas dengan air bersih.
2. Hindari mesin cuci, sebaiknya dicuci dengan tangan
Pakaian yang baru kita beli sebaiknya dicuci tersendiri dengan tangan, hindari dulu mesin cuci karena pakaian yang baru kita beli itu telah terkontaminasi banyak kotoran selama proses produksi, termasuk beberapa bahan kimia, jadi jika kita mencucinya bersama-sama dengan pakaian yang lain, maka kotoran atau bahan kimia akan menempel di pakaian lain.
Sebenarnya mesin cuci dapat menyebabkan kerusakan pada pakaian, terutama untuk pakaian musim panas. Lagi pula, tidak semua pakaian yang kita beli dapat dicuci dengan mesin cuci. Sedangkan mencuci dengan tangan mudah bagi kita untuk memeriksa apakah warna pakaian sudah mulai pudar atau ada masalah kualitas lainnya.
3. Hindari sinar matahari langsung
Banyak orang menjemur di bawah sinar matahari pakaian yang dibeli dan baru dicuci. Padahal, tidak semua pakaian cocok terhadap sinar matahari langsung. Misalnya, pakaian sutra dan baju renang tidak bisa terkena sinar matahari. Karena sutra itu ringan, lembut, merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk pakaian musim panas, jika pakaian tenun sutra yang kita beli terkena sinar matahari langsung, warnanya lebih cepat memudar lagi pula cepat rapuh. Hindari sinar matahari langsung waktu menjemur pakaian yang terbuat dari tenun sutra, sebaiknya digantungkan di tempat yang sejuk.
Perlu diperhatikan juga agar tidak merendam pakaian bertenun sutra dengan air panas agar tidak merusak tekstur pakaian dan mempercepat pemudaran warnanya.
Khususnya pakaian putih yang baru kita beli jangan sampai dijemur di bawah sinar terik matahari usai dicuci, karena lebih cepat menguning akibat dari bahan campuran dalam sabun detergen.
Kesimpulan : Pakaian yang baru dibeli perlu dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan, ada beberapa jenis pakaian yang tidak cocok dicuci dengan mesin cuci dan beberapa pakaian tidak dapat dijemur langsung di bawah sinar matahari. Perhatikan hal-hal ini agar pakaian yang kita beli bisa lama digunakan. (sin)