NTDTV.com
Hasil negosiasi antara Ukraina dan Rusia pada Selasa (29/3) dipandang sebagai awal perdamaian, akan tetapi pada hari yang sama, sebuah rudal Rusia menghantam kota selatan Mykolaiv di Ukraina. menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 33 orang
Serangan di pagi itu mengguncang Mykolaiv. Mykolaiv terletak di jalan menuju Odessa, kota pelabuhan terbesar di Ukraina Selatan, dengan 500.000 penduduk di masa damai.
Gubernur Mykolaiv Vitaliy Kim menulis di Facebook bahwa “gedung pemerintah negara bagian dihantam” dan sebagian besar orang di dalamnya telah “secara ajaib melarikan diri”, tetapi beberapa warga sipil dan tentara hilang.
Video dan gambar yang diposting di media sosial menunjukkan asap mengepul dari langit dan lubang besar di gedung.
Keterangan Foto : Gedung-gedung pemerintah hancur setelah Mykolaiv dihantam roket Rusia pada 29 Maret 2022. (BULENT KILIC/AFP via Getty Images)
Keterangan Foto : Seorang pekerja mengendarai ekskavator untuk membersihkan puing-puing gedung pemerintah yang terkena roket Rusia di Mykolaiv , 29 Maret 2022. (BULENT KILIC/AFP via Getty Images)
“Dua belas mayat ditemukan di daerah yang dibom dan 33 lainnya terluka,” kata layanan darurat Ukraina dalam sebuah pernyataan lewat aplikasi Telegram.
Foto-foto yang diposting oleh layanan darurat menunjukkan petugas penyelamat membersihkan puing-puing. Sedangkan paramedis wanita berbaju merah membantu orang-orang yang terluka berlumuran darah ke tandu.
“Mimpi buruk. Seorang gadis meninggal di lantai saya, apa yang bisa saya katakan. Hanya bercanda? Saya memeluknya, dan 2 menit kemudian, dia meninggal dunia,” kata seorang wanita yang diselamatkan.
Layanan darurat setempat mengatakan, setidaknya 18 orang telah diselamatkan dari puing-puing dan operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, demikian dilaporkan oleh Reuters.
Keterangan Foto : Petugas pemadam kebakaran membawa mayat dari puing-puing gedung pemerintah yang terkena roket Rusia di Mykolaiv, 29 Maret 2022. (BULENT KILIC/AFP via Getty Images)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan tersebut dalam pidato video ke parlemen Denmark.
“Penduduk Mykolaiv tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia, tetapi meskipun demikian, mereka, seperti semua orang Ukraina, menjadi sasaran tentara Rusia,” katanya.
Pasukan Rusia telah menyerang pelabuhan Ukraina selatan termasuk Kherson, Odessa, Mykolaiv dan Mariupol sejak invasi mereka ke Ukraina dimulai pada 24 Februari. Hal demikian dalam upaya untuk memutuskan hubungan Ukraina dengan Laut Hitam dan membuat koridor darat dari Rusia ke Crimea.
Delegasi Rusia-Ukraina mengadakan pembicaraan tatap muka pertama dalam hampir tiga minggu di Istana Dolmabahce di Istanbul pada 29 Maret. Hasil negosiasi dipandang sebagai fajar perdamaian. Tetapi karena Rusia memiliki catatan “lebih banyak berbicara dan lebih sedikit melakukan” di masa lalu. Pihak luar percaya bahwa apakah akan menghentikan pemboman sembarangan di pelabuhan di tenggara Ukraina, akan menjadi indikator pengamatan yang penting. (hui)