Bi Xinci dan Ruili
Pihak berwenang Ukraina merilis sebuah video pada Senin 4 April yang menunjukkan ranjau dibersihkan di wilayah Kyiv.
Di Bucha, sebuah kota kecil lebih dari 30 kilometer dari Kyiv, ditemukan sejumlah besar warga sipil tewas dibantai.
Sebagian besar warga sipil yang tewas tergeletak di pinggir jalan. Beberapa di antaranya diikat di tangan dan ditembak di kepala.
Ada juga warga sipil yang tertembak mati di jalan saat bersepeda.
Wakil Walikota Bucha, Taras Sapravskyi mengungkapkan, Lebih dari 50 mayat sipil ditemukan di kota itu, setelah penarikan pasukan Rusia akhir pekan lalu.
Sementara itu, Olga Sukhenko, Wali Kota Motyzhyn di Kyiv barat bersama keluarganya tewas, kata seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina.
Di kota pelabuhan Mariupol, banyak mayat sipil juga ditemukan pada hari Minggu setelah sebulan serangan Rusia terus menerus.
Seorang penduduk Mariupol, Denis berkata : “Banyak orang terbunuh, mungkin tujuh orang (tewas) di halaman ini, saya tahu ada orang lain (terbunuh).”
Pihak berwenang mengatakan, Rusia menyerang kota terbesar kedua, Kharkiv, pada Minggu yang menewaskan sedikitnya 23 orang.
Warga juga memajang selongsong peluru yang diduga digunakan oleh Rusia.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron pada hari Senin menunjuk Rusia atas kejahatan perang dan menyerukan babak baru sanksi Uni Eropa terhadap minyak dan batu bara Rusia.
“Kami sangat terkejut dan mengutuknya dengan keras. Jelas, ini adalah bukti nyata kejahatan perang. Ini adalah perbuatan tentara Rusia di Bucha,” ujarnya.
Uni Eropa mengutuk kekejaman Rusia pada hari Senin dan mengatakan akan menjatuhkan lebih banyak sanksi.
“Kremlin sekali lagi mengungkap warna aslinya, membunuh warga sipil, menghancurkan infrastruktur sipil, melanggar hukum humaniter internasional dan melakukan kejahatan perang,” kata juru bicara Uni Eropa.
Seorang pakar keamanan dan pertahanan Inggris Michael Clark mengatakan, tindakan tentara Rusia terhadap warga sipil tak berdosa adalah kejahatan perang
“Kecuali seseorang dapat memberikan logika militer mengapa warga sipil ini terbunuh, ini adalah kejahatan perang,” ujarnya. (hui)