Kunjungan Kejutan PM Inggris Boris Johnson ke Kyiv, Mantan Penasihat Putin Usul Cara Akhiri Perang

Jin Shi

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melakukan kunjungan mendadak ke Kyiv selama akhir pekan. Hal ini menjadi pemimpin besar negara Barat pertama yang mengunjungi Ukraina selama masa perang. Untuk mengakhiri perang, mantan penasehat Putin menyarankan Barat harus menjatuhkan embargo secara langsung terhadap energi Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Kyiv pada 9 April. Pada saat ini, Rusia mengerahkan sejumlah besar pasukan di Ukraina timur, Johnson tidak mengungkapkan rencana perjalanan sebelumnya. Sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina, Johnson telah menjadi salah satu pendukung paling setia Ukraina.

“Saya ingin memulai dengan memberi penghormatan kepada orang-orang Ukraina pemberani yang tidak takut akan invasi yang mengerikan,” ujar Boris Johnson.

Tujuan perjalanan Johnson adalah untuk memberikan paket baru bantuan ekonomi dan militer kepada Ukraina.

Sebelumnya pada hari itu, Zelensky juga bertemu dengan Kanselir Austria Karl Nehamer, dan pada konferensi pers, Zelensky memperingatkan akan terjadi perang yang buruk di Ukraina.

“Pasukan Rusia berkumpul di tenggara. Banyak pasukan, peralatan, orang-orang bersenjata, mereka siap menduduki bagian lain dari wilayah kami,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pada Jumat (8/4/2022), sebuah rudal menyerang stasiun kereta api di kota Kramatorsk di wilayah Donbas di Ukraina timur. Sedikitnya 50 orang, termasuk anak-anak tewas, sebagaimana yang dikatakan oleh pejabat Ukraina. Pada saat serangan, ada lebih dari 4.000 orang di stasiun kereta api, kebanyakan wanita dan anak-anak telah melarikan diri. Rusia  membantah meluncurkan serangan tersebut. 

Baru-baru ini, Ukraina  sering mengekspos korban sipil, terutama setelah insiden tragis di Bucha, sebuah kota kecil di dekat ibu kota. Pembantaian tersebut yang telah menimbulkan kekhawatiran dan kecaman dari masyarakat internasional. Tim penyelamat sekarang mencari korban selamat di Borodyanka, kota kecil lain di sekitar Kyiv.

“Orang-orang tinggal di bawah puing-puing selama 36 hari, dan Rusia menembakinya, mencegah orang-orang keluar dari bawah puing-puing,” kata seorang Penduduk Borodyanka, Maria.

Zelensky terus mendesak Barat untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras kepada Rusia.

“Barat harus melakukan segalanya untuk memaksa Rusia mencari perdamaian,” katanya.

Andrei Illarionov pembantu kebijakan ekonomi mantan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan baru-baru ini bahwa operasi militer Rusia diperkirakan akan berakhir jika negara-negara Barat mengembargo gas atau minyak Rusia.

Pada awal Maret, Amerika Serikat telah melarang impor energi Rusia. Meskipun Uni Eropa telah melarang impor batubara Rusia, Uni Eropa belum secara langsung bertindak terhadap gas alam atau minyak Rusia. (hui)

FOKUS DUNIA

NEWS