Pada 29 April, dilaporkan bahwa seorang sukarelawan Amerika serikat berusia 22 tahun Willie Kanser terbunuh di Ukraina. Dia adalah tentara bayaran Amerika pertama sejak perang Rusia. Pada hari yang sama, tentara Rusia menggunakan rudal yang diluncurkan dari kapal selam untuk menyerang Ukraina untuk pertama kalinya. Seorang wartawan juga tewas diserang Rusia
Jin Shi
Sebuah rudal diluncurkan dari laut dan terbang ke angkasa. Pada Jumat 29 April, militer Rusia mengumumkan bahwa kapal selam Laut Hitamnya menembakkan beberapa rudal jelajah terhadap sasaran militer berbasis darat di Ukraina.
Ini adalah pertama kalinya sejak perang Rusia-Ukraina bahwa Rusia mengumumkan penggunaan rudal yang diluncurkan dari kapal selam untuk menyerang Ukraina. Bahkan, pada Jumat 29 April, seorang tentara Ukraina yang berdiri di pabrik baja Azovstal di Mariupol meminta PBB untuk membantu warga sipil yang terjebak di sana agar dibiarkan pergi.
Palamar, wakil komandan batalion Azovstal tentara Ukraina berkata: “Ini adalah pertama kalinya sebuah organisasi internasional mengatakan bahwa mereka siap untuk datang.”
Pada Kamis 28 April, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang baru saja mengunjungi Moskow, mengunjungi Kyiv untuk membahas bantuan kemanusiaan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Ketika saya berada di Moskow, Presiden Putin pada prinsipnya setuju untuk melibatkan PBB dan Palang Merah untuk membantu mengevakuasi warga sipil dari pabrik baja Azovstal,” kata Sekretaris Jenderal PBB Guterres.
Namun demikian, tak lama setelah Guterres dan Zelensky mengakhiri pembicaraan mereka, tentara Rusia menembakkan lima rudal ke Kyiv.
Salah satu rudal menghantam sebuah bangunan perumahan 25 lantai, melukai sedikitnya 10 orang dan menewaskan satu orang.
Salah satu yang tewas diidentifikasi sebagai VIRA GIRICH, seorang produser berita untuk Radio Liberty.
Radio Free Europe, didanai oleh Kongres AS, menyiarkan pesan mingguan ke Eropa dan Asia, dan tempat-tempat lain.
Girich telah bekerja di cabang stasiun Kyiv sejak 2018.
Produser Radio Free Europe, Vera Ghirich pada 3 Mei berkata : “Ini adalah Kyiv pada 5 Maret. Dulunya merupakan jalan tersibuk, tetapi sekarang hampir kosong.”
Serangan udara Rusia selama kunjungan Guterres ke Kyiv dikutuk oleh masyarakat internasional.
Juru bicara pemerintah Jerman, Wolfgang Buechner berkata : “Ini menunjukkan bahwa Putin dan rezimnya tidak menghormati hukum internasional.”
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengatakan, “Rusia telah mempermalukan PBB dan semua yang diperjuangkannya. Kami membutuhkan tanggapan bersama dan kuat”.
Intelijen Ukraina baru-baru ini mengatakan bahwa dalam rekaman panggilan yang disadap, seorang tentara Rusia mengakui bahwa 26.000 tentara telah tewas di Ukraina. Jumlahnya lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 22.800 di Ukraina dan jauh lebih tinggi dari perkiraan 15.000 di Inggris, tetapi jumlah sebenarnya mungkin tidak akan pernah diketahui. (hui)
