oleh Chen Jie, Li Shanshan dan Wang Zizhen
Terjadi antrian panjang nasabah yang ingin menarik dananya di banyak bank di Shanghai, ada netizen yang mengabarkan bahwa sebagian besar bank telah mematikan mesin ATM mereka dengan alasan ada virus di uang tunai. Situasi yang mungkin diakibatkan oleh arus kas bank yang sedang bermasalah ini telah menimbulkan kepanikan masyarakat.
Seorang warga Shanghai mengungkapkan bahwa ATM CITIC Bank cabang Shanghai tidak dapat lagi untuk menerima setoran uang tunai.
Seorang yang suaranya terdengar di video mengatakan : “Lihatlah fakta bahwa ATM bank tidak dapat menerima setoran uang tunai sekarang. Mereka mengatakan ada virus di lembaran uang. Saya berpikir bukan lembaran uang yang bervirus, tetapi hati orang yang bervirus. China CITIC Bank”.
Ada netizen yang mengungkapkan bahwa pada 4 Juni, saudara perempuannya tidak dapat menarik uang tunai dari ATM Shanghai Pudong Development Bank.
Netizen bernama Zhou Yutian juga memposting sejumlah foto di Twitter tentang antrian panjang para nasabah yang diduga akan menarik dana. Ia menulis bahwa pada tanggal 7 Juni, beberapa bank di Shanghai menghentikan penggunaan ATM untuk setor maupun ambil uang kontan, dengan alasan bahwa ada virus di lembaran uang tunai. Dan setiap bank dalam sehari hanya mau menerima 300 orang nasabah yang ingin menarik dana tunai. Ia mempertanyakan, apakah lembaran uang yang dipegang tangan kasir itu dipastikan tidak bervirus ?
Sebagian warga menduga bahwa bank-bank sedang menghadapi masalah arus kas.
Pria warga Shanghai bermarga Wu mengatakan : “Ini mencerminkan ada masalah dengan arus kas mereka, lembaran uang bervirus itu hanyalah alasan, dan membatasi (jumlah nasabah yang menarik dana) juga merupakan alasan belaka. Itu tidak ada kaitannya dengan epidemi. Itu pasti terkait dengan kondisi ekonomi”.
Beberapa warga lain mengatakan bahwa masih ada mesin ATM yang beroperasi normal, tetapi antrian orang di luar kios ATM milik beberapa bank sangat panjang. Ini mungkin terjadi karena rasa aman nasabah menyimpan dana di bank runtuh, sehingga berbondong-bondong ingin menarik dananya.
Warga Shanghai Mr. Cheng mengatakan : “Situasi di Shanghai berbeda. Seperti mesin ATM China Construction Bank di sini, ia masih dapat menarik uang. 2 hari lalu ia baru tarik. Ia melihat antrian orang di Bank of Shanghai dan ICBC cukup panjang, sungguh membuat panik orang. Faktor tak terduga di Tiongkok sangat besar, gejolak di masyarakat terus terjadi, rasa aman menurun. Karena orang yang berusia tua lebih berpengalaman, jadi penarikan dana mereka masih relatif tinggi di Shanghai. Mungkin mereka berpikir mendingan uang ada di tangan sendiri daripada di tangan bank”. (sin)