Korea Utara Tembakkan Misil ke Arah Laut , Korea Selatan Perkuat Kewaspadaan

NTD

Media Jepang mengutip Kantor Kepala Staf Gabungan Korea Selatan yang melaporkan bahwa Korea Utara meluncurkan sekitar 5 misil dari pantai barat menuju Laut Kuning di sisi barat Semenanjung Korea mulai pukul 8:00 pagi sampai 11:00 pada 12 Juni. sebagai tanggapan, militer Korea Selatan memperkuat pengawasan dan kewaspadaan.

Kantor Berita Yonhap melaporkan bahwa Kantor Keamanan Nasional Kantor Kepresidenan Korea Selatan menggelar pertemuan darurat tentang uji coba roket Korea Utara. Pihak korea selatan kemudian mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa pemerintah Korea Selatan akan secara aktif bersiap-siap dan tidak akan mengesampingkan mengambil tindakan keras untuk menghadapinya.

Menurut  laporan kantor berita Associated Press, Roket jarak jauh Korea Utara yang menimbulkan perhatian tetapi tidak ada masalah yang serius. Namun demikian, wilayah metropolitan padat penduduk Korea Selatan hanya berjarak 40 hingga 50 kilometer dari perbatasan Korea Utara. Sehingga roket jarak jauh Korea Utara, bisa saja menimbulkan masalah keamanan yang serius.

Kyodo News dan TV Asahi, melaporkan bahwa Korea Utara meluncurkan beberapa objek terbang yang tampak seperti roket pada tanggal 12 Juni, tujuannya mungkin untuk menahan Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan negara-negara lain.

Kali ini, Korea Utara meluncurkan sekitar lima objek terbang dari pantai barat menuju Laut Kuning di sisi barat semenanjung Korea. Pada tanggal 5 Juni lalu, Korea Utara juga meluncurkan delapan rudal balistik jarak pendek ke arah Laut Jepang.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sub berbicara pada KTT Dialog Shangri-La di Singapura pada 12 Juni 2022. (ROSLAN RAHMAN/AFP via Getty Images)

Dari tanggal 10 hingga 12 Juni ini, para menteri pertahanan dari berbagai negara menghadiri Konferensi Keamanan Asia “Shangri-La Dialogue”  yang digelar di Singapura.

Para menteri pertahanan Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan menteri pertahanan lainnya menyatakan solidaritas dan kerja sama yang erat untuk melawan ancaman rudal dan senjata nuklir Korea Utara.

Menteri Pertahanan Korea Selatan,  Lee Jong-sup mengatakan pada Konferensi Keamanan Asia “Dialog Shangri-La” bahwa situasi di semenanjung Korea merupakan ancaman global. Ia menuntut agar Korea Utara segera mengakhiri program nuklir dan misilnya. (hui)

FOKUS DUNIA

NEWS