Shang Jing – NTD
Curah hujan lebat terus menerus terjadi dalam beberapa hari terakhir di Tiongkok. Permukaan air Pearl River Basin di Guangzhou telah meningkat secara menyeluruh. Pada 15 Juni, dipengaruhi oleh naiknya permukaan air, banjir besar terjadi di kedua sisi Sungai Pearl di Guangzhou, dan jalan-jalan mengalami banjir yang parah.
Banjir yang disebabkan oleh hujan deras di Desa Qishi, Kabupaten Lianping, Guangdong, TIongkok, Kini memasuki rumah warga. bahkan, desa tersebut kini sudah menjadi lautan.
Selama beberapa hari hujan lebat di Guangdong menyebabkan banjir bandang.
Sebuah video menunjukkan bahwa pada 14 Juni, sepasang suami istri di Kabupaten Boluo, Huizhou, Guangdong, tersapu banjir dengan mobil mereka dan keberadaan mereka masih tidak diketahui.
Pada 15 Juni, di beberapa daerah di pusat kota Guangzhou juga banjir. Air dari Sungai Zhu meluap ke tanggul dan mengalir ke jalanan di sepanjang pantai. Di dua daerah tepi sungai “Yuancun” dan “Taman Haeyin” jalanan sudah tidak lagi terlihat, hanya pagar pembatas atau tiang lampu yang terlihat setelah direndam oleh banjir.
Video yang diposting di Internet menunjukkan bahwa air sungai meluap dan mengalir ke daerah perkotaan Guangzhou. Beberapa daerah dataran rendah tergenang, dan air hampir terendam di atap mobil. Kendaraan tidak dapat melarikan diri tepat waktu dan hanya bisa terendam di air. Pengemudi dan penumpang terpaksa turun dari mobil dan melarikan diri. Jumlah korban sebenarnya masih tidak diketahui.
Ketika Kota Guangzhou masih berada di dalam kepungan banjir, waduk terbesar kedua di Provinsi Guangzhou, Waduk Fengshuba di hulu Sungai Dongjiang, membuka pintu airnya yang menyebabkan terjadinya banjir skala besar. Disebutkan bahwa banjir saat ini sebenarnya adalah bencana buatan manusia.
Observatorium Meteorologi memperkirakan bahwa dalam minggu depan, Guangzhou akan terus diguyur hujan lebat. Sedangkan hujan yang turun di daerah setempat akan disertai angin kencang. (hui)