Epidemi Shenzhen, Tiongkok kembali merebak pada 25 Juni, seluruh area Futian ditutup dan Jalan Elektronik Shenzhen “Huaqiang Utara” ditutup semalaman. Sejumlah besar pekerja migran Chaoshan pulang dengan tergesa-gesa. Sedangkan di Shanghai, bisnis ritel dan katering masih suram setelah lockdown dicabut
Zhao Fenghua dan Jiang Dia – NTD
Shenzhen, Tiongkok menambahkan 4 kasus baru COVID-19 pada 25 Juni. Sejak hari itu, Distrik Futian Shenzhen menerapkan penutupan global. China Electronics First Street “Huaqiang North” diblokir. Pada 24 Juni, sejumlah besar pekerja dari Chaoshan kembali ke rumah dengan tergesa-gesa dan meninggalkan Shenzhen.
Orang-orang di Shenzhen berkata : “Desa ditutup, desa ditutup.”
Warga Shenzhen lainnya berkata : “lari, lari, semua lari pulang ke kampung halaman.”
Mulai 24 Juni, Shenzhen telah meluncurkan pengetesan yang dinormalisasi. Para penduduk harus menunjukkan sertifikat negatif COVID-19 yang berlaku 48 jam saat menggunakan transportasi umum.
Pada 26 Juni, seorang warga melakukan pengetesan COVID-19 di bawah suhu tinggi, sehingga pingsan karena sengatan panas.
Warga Shenzhen berkata: “Seorang pingsan.”
Warga Shenzhen juga menambahkan : “Saya telah melakukan pengetesan selama empat hingga lima hari berturut-turut, sekarang.”
Pada 25 Juni, sejumlah besar penduduk di Gangxia, Shenzhen dibawa pergi dan dikarantina.
Orang-orang mengeluh bahwa mereka belum menerima pasokan bantuan dan hampir kehabisan makanan.
Seorang Warga Shenzhen berujar: “Saya tidak membeli apa pun untuk dimakan, dan saya tidak harus memakannya. Saya akan mati kelaparan.”
Di Shanghai, meskipun pihak berwenang mengklaim pada 25 Juni, bahwa epidemi telah dibersihkan, beberapa daerah penutupan masih belum dicabut sepenuhnya. Bisnis ritel dan katering di daerah yang tidak diblokir masih suram hingga membuat para pebisnis mengeluh.
Di food court di New World Mall di Nanjing Road di Shanghai, bahkan selama festival belanja, hanya ada beberapa pelanggan yang terlihat.
Seorang Warga Shanghai berkata : “Hari ini adalah 618. Ini adalah festival belanja tradisional. Sekarang, lihat toko-toko di lantai ini, terlihat sepi didalamnya.”
Pada 24 Juni, New World di Jalan Yaohua, Pudong, Shanghai juga ditutup, dan gerbang komunitas diblokir.
Warga Shanghai : “Komunitas diblokir, dan gerbang New World diblokir.”
Kebijakan pencegahan epidemi nol kasus infeksi memukul ekonomi Tiongkok. Sehingga membuat para pekerja melarikan diri dari Shenzhen yang disebut pusat manufaktur Tiongkok. Hal serupa di Shanghai, pusat komersial Tiongkok, industri ritel dan katering masih suram dan kemakmuran sebelumnya masih tidak bisa kembali seperti sediakala. (hui)